SOLOPOS.COM - Peserta Pentas Seni Rakyat Kedungsepur menabuh drum blek di Lapangan Pancasila, Kota Salatiga, Jateng, Sabtu (22/4/2017). (Aloysius Jarot Nugroho/JIBI/Solopos/Antara)

Kebersihan di Lapangan Pancasila Kota Salatiga disoroti seusai digunakan sebagai lokasi berlangsungnya sebuah festival kesenian.

Kotoran meluber dari tong sampah di Lapangan Pancasila, Kalicacing, Sidomukti, Kota Salatiga, Jateng, Minggu (23/4/2017). (Facebook.com-Didik Krismanhadi)

Kotoran meluber dari tong sampah di Lapangan Pancasila, Kalicacing, Sidomukti, Kota Salatiga, Jateng, Minggu (23/4/2017). (Facebook.com-Didik Krismanhadi)

Semarangpos.com, SALATIGA – Akhir pekan lalu menjadi momentum acara budaya  bagi Kota Salatiga, Jawa Tengah (Jateng), Sabtu (22/4/2017). Di jalur-jalur jalan utama Kota Salatiga dan seputaran kampus Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) diramaikan Pawai Budaya Panggil Aku Indonesia. Sedankan di Lapangan Pancasila di Kalicacing, Sidomukti digelar Pentas Seni Rakyat Kedungsepur.

Sampah berserakan di Lapangan Pancasila, Kalicacing, Sidomukti, Kota Salatiga, Jateng, Minggu (23/4/2017). (Facebook.com-Didik Krismanhadi)

Sampah berserakan di Lapangan Pancasila, Kalicacing, Sidomukti, Kota Salatiga, Jateng, Minggu (23/4/2017). (Facebook.com-Didik Krismanhadi)

Sampah berserak di pedestrian dalam Lapangan Pancasila, Kalicacing, Sidomukti, Kota Salatiga, Jateng, Minggu (23/4/2017). (Facebook.com-Didik Krismanhadi)

Sampah berserak di pedestrian dalam Lapangan Pancasila, Kalicacing, Sidomukti, Kota Salatiga, Jateng, Minggu (23/4/2017). (Facebook.com-Didik Krismanhadi)

Ada penanganan kebersihan yang bertolak belakang di antara kedua acara itu. Hal itu terekam nyata oleh warga yang memublikasikan laporan pandangan mata kamera mereka di media jejaring sosial (medsos). Di jalanan Kota Salatiga, bahkan kotoran binatang yang terserak di jalan pun di bersihkan oleh mahasiswa panitia acara Pawai Budaya Panggil Aku Indonesia. Sedangkan, di Lapangan Pancasila bahkan tong sampah tak memadai kotoran sisa warga yang menonton pertunjukan.

Pengguna akun Facebook Didik Kirsmanhadi di dinding grup Facebook Kabar Salatiga, Minggu (23/4/2017), mengabarkan betapa banyak sampah berserakan di Lapangan Pancasila setelah Pentas Seni Rakyat Kedungsepur berakhir. Sampah itu diduga berasal dari para pengunjung festival.

Ia pun menyayangkan kelakuan para pengunjung yang tak mampu menjaga kebersihan di salah satu lapangan di Kota Salatiga tersebut. “Sisa sampah berserakan dari festival seni kemarin, kesadaran untuk buang sampah pada tempatnya masih kurang. #difotominggupagi #setelahsebagiandisapu,” tulisnya pada keterangan foto Lapangan Pancasila yang dipenuhi sampah.

Tak sedikit netizen yang mencibir para pembuang sampah di Lapangan Pancasila. Mereka menganggap para pembuang sampah sembarangan itu tak memiliki kesadaran mencintai lingkungan dengan menjaga kebersihan. Namun sebagian netizen lainnya justru menyalahkan panitia acara yang menggelar acara di Lapangan Pancasila.

Mereka menganggap panitia tak menyediakan tempat sampah yang memadai sehingga para pengunjung terpaksa membuang sampah sembarangan. “Aku kemarin ke sana mas tapi yang saya sayangkan memang enggak ada tempat sampah di sekitar situ sampe udah muter 2x akhirnya tak bawa pulang sampahku,” papar pengguna akun Facebook Muhammad Khairul Kamal.

Tak sedikit juga netizen yang menganggap panitia penyelenggara acara tak bertanggung jawab untuk menangani sampah yang ditiggalkan para pengunjung. “Wingi we seneng2 do nonton acara koyo ngene, ndang masalah sampah we ra gelem do diresiki jan jan panitia ne yo nopo jal [Kemarin senang nonton acara tersebut, setelah ada masalah sampah tak ada yang membersihkan. Panitianya bagaimana?],” tulis pengguna akun Facebook Dimas Inzaghi.

Sementara itu, pengguna akun Facebook Rony Yulianto Wardana mengabarkan masalah kebersihan di Lapangan Pancasila Kota Salatiga itu sudah ditangani pihak terkait. Ia meminta netizen untuk tak mempermaslahkan hal tersebut. Ia hanya berharap warga Kota Salatiga dapat lebih mencintai lingkungan dengan menjaga kebersihan. (Ginanjar Saputra/JIBI/Semarangpos.com)

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Rekomendasi
Berita Lainnya