SOLOPOS.COM - Direktur IBL, Junas Miradiarsyah (kanan), berbincang dalam siaran di Studio Solopos FM, Minggu (25/9/2022) siang WIB. (Ichsan Kholif Rahman)

Solopos.com, SOLO – Indonesian Basketball League (IBL) 2022 telah berakhir dengan catatan manis penyelenggaraan. Tetap konsisten menyelenggarakan kompetisi basket di tengah pandemi Covid-19 menjadi tantangan berat dan IBL tahun mendatang dianggap lebih menantang.

Hal itu terungkap saat Direktur IBL, Junas Miradiarsyah, berkunjung ke Griya Solopos pada Minggu (25/9/2022) siang WIB. Menurutnya, sejumlah evaluasi telah dilakukan agar IBL 2023 jauh lebih semarak.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Catatan keberhasilan IBL musim 2022 dimulai dari tingkat keikutsertaan klub. Pada musim 2017 dan 2017-2018, IBL diikuti 11 peserta. Kemudian di tahun 2018-2019, menjadi IBL dengan jumlah peserta terendah dalam enam musim terakhir, yaitu hanya 10 tim.

Jumlah tim peserta akhirnya meningkat menjadi 12 klub di musim 2021, dan bertambah lagi hingga 16 tim pada musim 2022.

Masuknya tim baru, membuktikan IBL semakin diminati klub-klub basket di Indonesia. Baik yang sudah ada sejak dulu, hingga tim yang baru berkembang.

Sebanyak 16 tim peserta itu menjadi rekor jumlah kontestan terbanyak liga basket profesional Indonesia dalam satu dekade terakhir. Tak hanya itu kota penyelenggaraan juga semakin luas, tidak hanya terpusat di pulau Jawa. Saat ini terdapat pula wakil dari Bali, Papua, dan Kalimantan.

Baca Juga: Tampil di IBL 3×3 Basketball Solo, Begini Kesan Pemain West Bandits

Penambahan jumlah peserta yang signifikan pada musim 2022, punya efek domino terhadap beberapa aspek. Hal yang paling mencolok tentunya jumlah pertandingan.

Dari 111 pertandingan di musim 2021 meningkat jadi 193 pertandingan di musim 2022. Satu klub, di musim reguler juga harus bertanding 22 kali. Jumlah ini meningkat cukup signifikan, karena pada musim sebelumnya 2021 hanya 15 sampai 16 pertandingan saja.

Kali ini ada juga faktor yang bisa dikatakan bounce back, yaitu jumlah penonton yang datang untuk menyaksikan pertandingan secara langsung. Pada tahun 2020, IBL terpaksa terhenti di tengah jalan karena pandemi.

Lebih Banyak

Saat itu, jumlah penonton mencapai 48.000 orang. Tiba-tiba jumlah tersebut menjadi nol saat liga musim 2021 digulirkan karena tidak boleh menyelenggarakan pertandingan dengan penonton.

Tapi di musim 2022 ini, IBL bounce back, dengan mengikuti seluruh prosedur yang sudah ditetapkan pemerintah yakni mengisi bangku penonton 25% untuk reguler season, dan 75 hingga 100% saat playoffs. Liga mencatat ada sekitar 46.600 penonton yang hadir selama penyelenggaraan musim 2022.

Baca Juga: Aspar Jaelolo Buktikan Indonesia Memang Raja Speed Panjat Tebing Dunia

Jika dilihat dari persentase penonton di lapangan, bisa dipastikan  jumlah penonton bisa lebih banyak lagi musim depan.

“Semoga sudah tidak bubble, dengan 25% kasitas arena, IBL sudah bisa mengumpulkan 46.600. Apalagi kalau pemerintah musim depan sudah membuka seluas-luasnya untuk penonton bisa menyaksikan pertandingan olahraga. Tentu jumlah penonton IBL bisa lebih banyak lagi,” kata Junas.

Baca Juga: Daftar Tim Peserta Liga Voli Indonesia 2022 di Bali, Jateng Kirim 4 Wakil

Di sisi lain, Junas menambahkan single game tickets kemungkinan besar akan dilanjutkan. Model ini kali pertama dilaksanakan pada tahun lalu dan mengubah sistem tiket per hari.

Ini memberikan kesempatan kepada penonton untuk lebih fokus menyaksikan pertandingan yang mereka inginkan. Selain itu, ini juga menjadi upaya liga untuk membangun fanatisme klub. Loyalitas itu yang sedang dibangun oleh IBL, sehingga setiap klub akan punya pendukung setia.

Baca Juga: Daftar Pelatih Persis Solo dari Waktu ke Waktu di Era Liga Indonesia

Geliat basket di Indonesia tak berhenti setelah kompetisi 2022 selesai. Penyelenggara langsung menggelar Indonesian Basketball League (IBL) Gojek 3×3. Saat ini turnamen telah memasuki series 4 Solo 3×3 digelar di The Park Mall Solo Baru pada Sabtu dan Minggu (24-25/9/2022).

Seri berikutnya bakal digelar di Bintaro Exchange Tangerang dengan mengambil delapan elite tim terbaik. Delapan tim itu tekah bersaing dari tim lain untuk mendapatkan poin tertinggi.

Di fase ini, setelah di Tangerang,tim-tim juara akan mewakili Indonesia dalam 3×3 World Champions di Hong Kong.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya