SOLOPOS.COM - Khaerul Anwar (Solopos/Istimewa)

Solopos.com, SOLO — Pada 26 Agustus  2022 pukul 15.00 WIB, Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) merilis Top 1.000 Sekolah di Indonesia dengan nilai ujian tulis berbasis komputer (UTBK) tertinggi tahun 2022.

Kriteria sekolah yang dilibatkan dalam pengukuran ini adalah sekolah dengan jumlah siswa yang mengikuti UTBK minimal 20 orang. Jumlah SMA/SMK/MA/Kesetaraan Paket C yang mengikuti UTBK tahun 2022 sejumlah 23.657 sekolah atau naik 547 sekolah daripada tahun 2021 yang berjumlah 21.110 sekolah.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Tahun 2022 ini adalah tahun ketiga LTMPT merilis 1.000 sekolah terbaik versi UTBK.  Ada beberapa catatan menarik dan penting dari data 1.000 sekolah top UTBK tahun 2022 ini. Provinsi Jawa Tengah, Provinsi Jawa Barat, Provinsi Jawa Timur, dan Provinsi DKI Jakarta  tetap sebagai provinsi yang mendominasi.

Provinsi Jawa Tengah menempatkan 213 sekolah atau bertambah dua sekolah dari capaian tahun 2021. Provinsi Jawa Timur menempatkan 187 sekolah. Provinsi Jawa Barat menempatkan 182 sekolah. Provinsi DKI  Jakarta menempatkan 131 sekolah.

Dari segi pemerataan kualitas pendidikan, Provinsi Jawa Tengah tergolong unggul. Hal ini ditunjukkan oleh terwakilinya semua kabupaten dalam 1.000 sekolah top UTBK tahun ini. Kabupaten Demak dan Kabupaten Grobogan yang selama dua tahun berturut-turut hanya menampatkan satu sekolah, pada tahun ini meningkat menjadi dua sekolah.

Kota Semarang tetap sebagai penyumbang sekolah terbanyak dengan 22 sekolah, disusul Kota Solo dengan 17 sekolah. Ada 33 sekolah baru di Jawa Tengah yang masuk daftar 1.000 sekolah terbaik versi UTBK pada tahun 2022 ini dan ada 31 sekolah yang keluar peringkat 1.000 sekolah top UTBK ini.

Dari 213 sekolah di Jawa Tengah, 109 sekolah mengalami peningkatan peringkat dan 104 sekolah turun peringkat. Dibandingkan dengan tahun 2021, jumlah sekolah yang turun peringkat melonjak cukup banyak, khsususnya sekolah-sekolah negeri. Adapun peringkat SMA swasta justru meningkat signifikan.

Dari 33 sekolah swasta di Jawa Tengah yang masuk top 1.000 sekolah ini, 29 sekolah mengalami peningkatan peringkat cukup sugnifikan. Sekolah swasta dengan model boarding school mendominasi pada peringkat atas. SMA Pradita Dirgantara yang baru meluluskan angkatan pertama pada 2022 ini langsung bertengger di peringkat ke-3 nasional dan disusul SMA CT Arsa Foundation Sukaharjo yang menempati peringkat ke-68 nasional.

Sepuluh sekolah terbaik di Jawa Tengah versi UTBK 2022 juga didominasi sekolah-sekolah swasta, yakni SMA Pradita Dirgantara (1), SMAS Kolose Loyola (3), SMA CT Arsa Sukoharjo (4), SMAS IT Ibnu Abbas Klaten (5), SMA Muhammadiyah Kota Barat Solo (6), SMA Van Lith Magelang (7), dan SMA Taruna Nusantara (10).

Tiga tempat tersisa ditempati MAN Insan Cendekia Pekalongan (2), SMAN 1 Magelang (8) dan SMAN 1 Purworejo (9). SMA swasta juga menunjukkan kualitas dengan menempati peringkat pertama di beberapa kabupaten/kota di Jawa Tengah. SMA Loyola peringkat pertama di Kota Semarang. SMA Sedes Sapientiae Jambu peringkat pertama di Kabupaten Semarang. Di Kota Solo, SMA Muhamadiyah Kotabarat meggeser dominasi SMAN 1 Solo.

Gotong Royong

Di Kabupaten Sukoharjo, SMA CT Arsa menampati peringkat pertama. Di Kabupaten Klaten, SMA IT Ibnu Abbas bertengger di peringkat pertama. Di Kabupaten Sragen bahkan dua sekolah swasta, yakni SMA Trensains Muhammadiyah Sragen dan SMA Sain Plus Baitul Quran Boarding School, menenpati peringkat pertama dan kedua.

Di Kabupaten Banyumas, SMA IT Al Irsyad tahun ini menempati peringkat pertama, menggeser SMAN 1 Purwokerto. Di Kabupaten/Kota Magelang, peringkat pertama juga diduduki sekolah swasta, yakni SMA Pangudi Luhur Van Lith dan SMA Taruna Nusantara. SMA Al Hikmah 2 yang bernaung di bawah Pondok Pesantren Al Hikmah Sirampog menduduki peringkat pertama di Kabupaten Brebes.

Hampir semua sekolah swasta yang masuk papan atas adalah sekolah-sekolah swasta model boarding school. Sekolah model boarding school memang memiliki beberapa keunggulan pada sisi kemandirian, kedisiplinan, dan tanggung jawab.  Ini tiga hal yang sangat berpengaruh terhadap kesuksesan belajar anak.

Selain sekolah swasta, madrasah aliah juga mengalami peningkatanperingkat. Jika selama ini mereka hanya didominasi oleh MAN dengan label Insan Cendekia, sekarang beberapa MA negeri dan swasta masuk jajaran 1.000 sekolah top UTBK. Peningkatan peringkat sekolah-sekolah swasta dan MA juga bisa disebaban cukup longgarnya kebijakan anggaran pada dua sekolah tersebut.

Sekolah-sekolah swasta dan MA dengan dukungan pembiayaan dari partisipasi orang tua yang cukup memadai membuat mereka  leluasa menjalankan program-program pengembangam sekolah. Ini tentu harus menjadi bahan kajian bagi dinas pendidikan. Sudah saatnya keran partisipasi orang tua mulai dibuka kembali.

Orang tua siswa yang mampu secara ekonomis diberi ruang untuk dapat berkontribusi lebih besar bagi  pengembangan sekolah. Sedangkan mereka yang memang kurang mampu, tentu menjadi kewajiban negara untuk menanggung biaya pendidikan. Pendidikan memang memerlukan biaya besar, gotong royong adalah salah satu solusinya.

(Esai ini terbit di Harian Solopos edisi 7 September 2022. Penulis pernah menjadi guru SMA pada 1991-2021 dan kini menjadi Pengawas SMA di Dinas pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya