SOLOPOS.COM - Ilustrasi/dok

Ilustrasi/dok

SLEMAN—Pemerintah DIY akan membangun keistimewaan dengan keberagaman sehingga strategi kebudayaan dibangun tidak hanya berpusat pada kebudayaan Jogja.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Hal ini diungkapkan Kepala Bappeda DIY, Tavip Agus Rayanto dalam diskusi terbatas Strategi Pembangunan Kebudayaan DIY dalam Rangka Impelementeasi UUK di Wisma MM UGM, Sabtu (26/1/2013). Pemerintah DIY berencana melakukan sosialisasi naskah akademik peraturan daerah istimewa (Perdais) pada Selasa (29/1/2013).

Ekspedisi Mudik 2024

Tavip Agus Rayanto mengatakan, pembahasan strategi pembangunan kebudayaan DIY, dihasilkan 6 produk untuk mengatur keistimewaan. Keenam produk tersebut dipecah menjadi dua bagian, 5 di antaranya berupa naskah akademik Perdais dan 1 naskah induk yang juga disebut sebagai garis besar keistimewaan.

“Selasa depan, kami akan mengirimkan naskah akademik ke kabupaten kota serta ke media massa,” terangnya.

Kendati tidak menyebutkan secara detil poin dalam naskah akademik tersebut, ia menyampaikan Perdais ini akan menggaet seluruh elemen masyarakat. Termasuk dunia pendidikan yang menjadi ikon DIY selama ini.

Salah satunya, kata dia, mendorong Perguruan Tinggi (PT) di DIY untuk meluncurkan program KKN tematik yang sesuai dengan permasalahan masyarakat. Sebagai contoh, kata dia, mahasiswa KKN dapat membantu memeratakan pembangunan maupun mengatasi kemiskinan.

“Melalui partisipasi setiap pihak, termasuk mahasiswa, kami menargetkan untuk menurunkan kemiskinan di DIY,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya