SOLOPOS.COM - Ilustrasi jalan tol (JIBI/Solopos/Dok.)

Nantinya jalan Tol Jogja-Bawen akan memiliki junction-junction yang bisa dimanfaatkan masyarakat

Harianjogja.com, SLEMAN-Selain mendorong pertumbuhan wilayah, jalan tol Jogja-Bawen juga dituntut untuk memberikan dampak pemeratan ekonomi.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Peneliti Pusat Studi Transportasi dan Logistik (Pustral) Universitas Gadjah Mada (UGM) Arif Wismadi menyatakan, agar jalan tol dapat memberikan fungsi pemerataan maka harus diupayakan titik ramp atau tempat naik dan turun di lokasi yang dapat melayani kluster atau kelompok desa yang relatif miskin.

Baca juga : Jalan Tol yang Melaui DIY Dibuat Melayang di Atas Selokan Mataram

“Di sisi lain lokasi tersebut juga tidak terlalu jauh dengan jalan kolektor serta jaringan jalan selain tol [surface road] yang berkapasitas cukup dan dapat menjadi penghubung dengan daerah pengaruh jalan tol,” ucap dia, Senin (19/12/2017).

Baca juga : 95% Rute Jalan Tol Jogja-Bawen Disepakati Pemda DIY

Ia juga menilai pemilihan rute Karangtalun, menelusuri Selokan Mataram hingga ke Ring Road bagian barat laut sudah pas karena di daerah itu sebaran kluster kemiskinan cukup tepat.

Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) DIY Gatot Saptadi menyatakan, nantinya jalan Tol Jogja-Bawen akan memiliki junction-junction yang bisa dimanfaatkan masyarakat. “Rangkaian jalan terintegrasi dengan sektor ekonomi lain. Ada junction tempat masuk dan keluar. Masyarakat DIY bisa menikmati itu,” tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya