SOLOPOS.COM - Ilustrasi hantu. (Freepik)

Solopos.com, SOLO — Arwah gentayangan merupakan sebutan untuk arwah orang yang meninggal dan masih bergentayangan mengganggu manusia. Arwah gentayangan biasanya dikaitkan dengan kejadian-kejadian mistis pada suatu tempat. Lantas bagaimana pendapat Islam tentang arwah gentayangan?

Arwah orang yang sudah meninggal juga dikaitkan dengan kecelakaan atau peristiwa yang menyebabkan korban. Hal yang membuat sebagian orang percaya tentang arwah orang yang meninggal dengan tidak pantas dapat bergentayangan dan mengganggu manusia.

Promosi Selamat! 3 Agen BRILink Berprestasi Ini Dapat Hadiah Mobil dari BRI

Baca Juga: Viral! Dimarahi Nenek, 2 Bocah Kabur dari Rumah Jalan Belasan Kilometer

Ekspedisi Mudik 2024

Dikutip dari Fatwatarjih.or.id, Jumat (26/11/2021), orang yang sudah meningal dunia arwahnya tidak akan kembali ke alam dunia. Apalagi untuk berbuat keburukan kepada sesama manusia di dunia.

Di sisi lain orang-orang kafir memohon untuk dibangkitkan ke alam dunia lagi untuk beramal saleh saat hari kiamat. Namun, Allah SWT menolak permintaan tersebut. Ada beberapa pendapat mengenai keberadaan ruh manusia setelah meninggal hingga hari kiamat. Namun tidak ada satu pun ulama Islam yang berpendapat adanya ruh yang bergentayangan.

Baca Juga: Jos! Pemuda-Pemudi di Boyolali Ini Tetap Sinoman Meski Diguyur Hujan

Ruh orang-orang yang beriman saat di alam kubur disebutkan mendapatkan kentertraman, kenikmatan, rezeki, dan diluaskan kuburnya. Sementara orang-orang kafir mendapatkan siksaan, kesusahan, dan disempitkan kuburannya. Sebagaimana Allah berfirman dalam Al-Quran surah al-Mukminun ayat 100 yang artinya:

(Demikianlah keadaan orang-orang kafir itu), hingga apabila datang kematian kepada seseorang dari mereka, dia berkata: “Ya Tuhanku kembalikanlah aku (ke dunia). agar aku berbuat amal yang shaleh terhadap yang telah aku tinggalkan. Sekali-kali tidak. Sesungguhnya itu adalah perkataan yang diucapkannya saja, dan di hadapan mereka ada barzakh [dinding] sampai hari mereka dibangkitkan.” [QS. al-Mukminun (23): 100]

Ruh-ruh yang bergentayangan seperti yang beredar di masyarakat yaitu setan yang menyerupai orang yang sudah meninggal. Kemudian pada saat ruh-ruh dibangkitkan dari alam kubur ke alam akhirat, ruh-ruh itu akan dikembalikan ke jasad yang baru diciptakan untuk kehidupan di akhirat kelak.

Baca Juga: Jadi Belantik, Ternyata Ini Cita-Cita Mahasiswi Cantik Wonogiri 

Menurut Pengasuh Pesantren Al-Bahjah, Cirebon, Buya Yahya, menjelaskan tidak ada ruh manusia kembali ke dunia untuk menangis setiap hari Jumat. Ia juga menegaskan tidak ada ruh yang bergentayangan. Angapan ruh bergentayangan disebutkan cuma hayalan seperti di sinetron dan film-film.

Buya Yahya juga mengatakan ruh di alam kubur dapat menyaksikan alam dunia dengan hukum alam kubur. “Rohnya orang meninggal dunia di alam barzah bukan alam dunia. Di alam barzah bisa menyaksikan alam dunia semuanya dan mendengarkan omongan di dunia, tetapi melihatnya dengan hukum alam barzah, yang dilihat dosa atau pahalanya,” katanya seperti di Video Youtube Al-Bahjah Tv yang berjudul Apakah Ada Roh Gentayangan?, yang diunggah pada 2018 silam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya