Anda bisa mencari berdasar kategori
atau judul berita
Masukan kata kunci

Kebebasan Berserikat bagi Petani Belum Optimal

Kebebasan Berserikat bagi Petani Belum Optimal
user
Senin, 15 Agustus 2022 - 10:00 WIB
share
SOLOPOS.COM - Presiden Joko Widodo (kanan) bersama Menteri Sekretaris Negara Pratikno (keempat dari kiri) menanam bibit pohon kelapa genjah bersama petani di lahan pertanian Giriroto, Ngemplak, Boyolali, Jawa Tengah, Kamis (11/8/2022). (Antara/Aloysius Jarot Nugroho)

Solopos.com, SOLO – Para petani muda yang terhimpun dalam Serikat Petani Indonesia menuntut pemerintah menghentikan diskriminasi terhadap organisasi kemasyarakat petani di luar kelompok tani dan gabungan kelompok tani. Diskriminasi ini menyebabkan regenerasi petani tersendat dan kebebasan berserikat bagi petani belum optimal.

Salah satu pilar penting kedaulatan pangan adalah keberpihakan terhadap pelaku utama pertanian, yaitu petani dan keluarga petani sebagai produsen pangan utama di dunia. Hal tersebut juga dihadapkan pada tantangan besar, yakni regenerasi petani.

Solopos Stories
Rekomendasi
Berita Lainnya

Koran Solopos


Berita Populer

Dapatkan akses tak terbatas
Part of Solopos.com
ISSN BRIN