SOLOPOS.COM - Api membakar tanaman di hutan di Kedung Banteng, Sendangijo, Selogiri, Wonogiri, Senin (19/9/2017). (Istimewa/BPBD Wonogiri)

Kebakaran rawan terjadi saat musim kemarau di Wonogiri.

Solopos.com, WONOGIRI — Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Wonogiri, Waluyo, menginstruksikan seluruh personel perlindungan masyarakat (linmas) dari tingkat rukun tetangga (RT) hingga desa/kelurahan aktif memberi peringatan kepada warga, agar tidak membakar sampah sembarangan di lahan.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Menurut Waluyo, Selasa (19/9/2017), instruksi yang sama sudah disampaikan kepada para personel linmas sejak lama. Saat kemarau mencapai puncaknya seperti ini dia merasa perlu kembali menegaskan agar personel linmas semakin aktif memberi pemahaman warga mengenai dampak membakar sampah sembarangan di lahan. Tak hanya itu, petugas dituntut aktif mengawasi kondisi lingkungan, termasuk situasi di kawasan pegunungan.

“Personel linmas di Wonogiri ada 8.165. Masing-masing RT ada. Semua sudah saya minta aktif mengingatkan warga untuk tidak membakar sampah sembarangan di lahan atau membuang puntung rokok. Kejadian kebakaran hutan sudah terjadi di beberapa kecamatan akibat kelalaian orang. Linmas dan Pemadam Kebakaran siaga penuh,” kata Waluyo.

Dia menilai peran pihak RT, desa/kelurahan, dan kecamatan dalam mengantisipasi terjadinya kebakaran hutan juga penting.

“Yang masih membakar sampah di lahan mungkin belum paham atau bisa jadi tak paham meski sudah diberi pemahaman, karena yang bersangkutan sudah tua. Makanya, saat ini saya gencar terjun ke warga, utamanya yang tinggal di dekat kawasan pegunungan, memberi pengertian pentingnya menjaga lingkungan,” imbuh dia.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Wonogiri mencatat terjadi lebih dari 10 kebakaran lahan di Wonogiri selama kemarau. Mayoritas kebakaran diduga kuat akibat kelalaian orang, seperti membakar sampah dan membuang puntung rokok di lahan kawasan pegunungan.

Kepala Pelaksana BPBD Wonogiri, Bambang Haryanto, menginformasikan setelah terjadi di Bendokerep, Giriwono, Kecamatan Wonogiri dan Bulu, Bulurejo, Nguntoronadi, Sabtu pekan lalu, kebakaran hutan kembali terjadi di Kedung Banteng, Sendangijo, Selogiri, Senin (18/9/2017).

Api menghanguskan lahan hutan rakyat dan negara seluas lebih kurang 7 hektare. “Diduga kuat juga karena ada warga membakar sampah di lahan miliknya. Lalu api cepat merambat ke tanaman kering di hutan,” kata Bambang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya