SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Dok/JIBI/Solopos/Antara)

Kebakaran Sukoharjo, tempat penggilingan padi milik warga Polokarto terbakar.

Solopos.com, SUKOHARJO — Tempat penggilingan padi atau rice mill milik Sastro Wiyono Samidi, 61, di Polokarto terbakar, Kamis (20/10/2016) malam.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Tak ada korban jiwa tetapi pemilik menderita kerugian senilai Rp350 juta. Saat kejadian, warga Kotakan, Desa Bakalan, Kecamatan Polokarto, itu tak berada di lokasi.

Sastro Wiyono diberi tahu tetangganya yang melihat peristiwa kebakaran tersebut. Informasi yang dihimpun Solopos.com, Jumat (21/10/2016), peristiwa itu terjadi sekitar pukul 21.30 WIB dan nyala api bisa dipadamkan satu jam kemudian atau sekitar pukul 22.30 WIB.

Masyarakat sekitar mengatakan kebakaran diduga akibat korsleting aki pada salah satu mesin penggilingan padi. Kasubbag Humas Polres Sukoharjo, AKP Joko Sugiyanto, mewakili Kapolres Sukoharjo, AKBP Ruminio Ardano, mengatakan polisi masih menyelidiki penyebab kebakaran.

“Informasi awal penyebab kebakaran akibat korsleting tetapi ada yang mengatakan akibat aki. Petugas masih menyelidiki,” kata dia.

Dia mengatakan empat unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk mematikan api. Awalnya, masyarakat mencoba memadamkan api tetapi tidak mampu karena nyala api cukup besar.

“Sebagian warga menginformasikan peristiwa kebakaran ke unit pemadam kebakaran Sukoharjo. Empat unit mobil pemadam dikerahkan dan api bisa dipadamkan sekitar pukul 22.30 WIB.”

Kebakaran itu kali pertama diketahui seorang warga, Slamet, sekitar pukul 21.30 WIB. Slamet sedang berjalan di samping tempat penggilingan padi milik Sastro dan mendengar suara percikan api.

Melihat api sudah membesar Slamet berlari mencari bantuan dan berteriak-teriak memanggil warga sekitar. Saat berlarian Slamet bertemu Marimin dan keduanya mencoba memadamkan api dengan alat seadanya sembari menunggu mobil pemadam kebakaran.

Api yang cukup besar mengakibatkan satu unit sepeda motor merek Yamaha, empat unit mesin penggilingan padi, beras empat ton, dan atap bangunan terbakar. Kerugian ditaksir Rp350 juta.

Slamet dan Murimin tak melihat penjaga malam di tempat penggilingan padi tersebut. “Tak semua bangunan ludes terbakar,” kata Kasubbag Humas Polres Sukoharjo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya