SOLOPOS.COM - Sejumlah petugas pemadam kebakaran (damkar) berupaya memadamkan kobaran api yang melalap sembilan bangunan milik PT Abirama Kresna di Desa Kedungwinong, Kecamatan Nguter, Minggu (8/1/2017). (Bony Eko Wicaksono/JIBI/Solopos)

Kebakaran Sukoharjo, proses pemadaman api yang membakar pabrik tripleks di Nguter butuh 8 jam.

Solopos.com, SUKOHARJO — Petugas pemadam kebakaran (damkar) akhirnya bisa memadamkan api yang membakar pabrik tripleks PT Abirama Kresna di Desa Kedungwinong, Kecamatan Nguter, Minggu (8/1/2017).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Proses pemadaman kobaran api yang melalap pabrik tripleks itu berlangsung selama delapan jam. Pantauan Solopos.com, Minggu, sembilan bangunan yang terbakar terletak di bagian utara pabrik.

Bangunan itu berisi mesin oven kayu dan bahan baku tripleks. Kejadian kali pertama diketahui seorang buruh pabrik, Sartono, sekitar pukul 04.00 WIB.

Kala itu, ia melihat kepulan asap hitam dari bangunan berisi mesin oven kayu. Sartono dan beberapa buruh pabrik lainnya lantas melaporkan kejadian itu kepada manajemen pabrik.

Laporan itu langsung diteruskan kepada Polsek Nguter dan pemadam kebakaran (damkar) Satpol PP Sukoharjo. Sejam kemudian, beberapa unit mobil damkar mendatangi lokasi kejadian untuk memadamkan api.

Kepala Bidang (Kabid) Pemadam Kebakaran (Damkar) Kantor Satpol PP Sukoharjo, Margono, mengatakan kobaran api menjalar sangat cepat ke beberapa bangunan lainnya yang berisi bahan baku tripleks.

Terlebih, tripleks sangat mudah terbakar. Dalam hitungan menit, kobaran api telah melalap sembilan bangunan pabrik tripleks itu. “Bangunan yang terbakar berisi tripleks sehingga api menjalar dengan cepat,” kata dia, Minggu.

Margono lantas menghubungi damkar se-Soloraya untuk membantu memadamkan si jago merah. Tak berapa lama kemudian, sejumlah mobil damkar dari Kota Solo, Wonogiri, Klaten, dan Karanganyar datang ke lokasi kebakaran.

Para petugas damkar harus berjibaku menyemprotkan air ke setiap bangunan yang dilalap api. Ada satu bangunan yang pintunya digembok rapat sehingga menyulitkan para petugas damkar saat proses pemadaman.

“Total mobil damkar yang dikerahkan sekitar 12 unit. Kami mencampur air dengan deterjen agar kobaran api bisa segera dijinakkan,” papar Margono.

Proses pemadaman api berlangsung selama delapan jam mulai pukul 05.00 WIB hingga 13.00 WIB. Kendati kobaran api telah padam, para petugas damkar tetap menyemprotkan air untuk memadamkan sisa-sisa tripleks yang terbakar yang berpotensi menimbulkan percikan api.

Sementara itu, Kapolsek Nguter, Didik Noertjahjo, mewakili Kapolres Sukoharjo, AKBP Rumino Ardano, mengatakan penyebab kebakaran diduga berasal dari mesin oven kayu yang menimbulkan percikan api. Percikan api langsung membakar bahan baku tripleks di sekitar mesin oben kayu.

Aparat kepolisian telah memeriksa beberapa saksi termasuk para buruh pabrik untuk mengumpulkan data dan keterangan. Namun, Kapolsek belum dapat memastikan nilai kerugian material akibat kebakaran itu.

“Nilai kerugian material belum bisa ditaksir secara terperinci. Kami harus berkoordinasi dengan pengelola dan pemilik pabrik. Kami prioritaskan terlebih dahulu penanganan pemadaman kebakaran,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya