SOLOPOS.COM - Api membakar membakar barang-barang di gudang lama benang PT Delta Merlin Dunia Tekstil V di Desa Pondok, Kecamatan Grogol, Sukoharjo, Sabtu (19/8/2017) malam. (Nicolous Irawan/JIBI/Solopos)

Polisi masih menunggu tim puslabfor untuk menyelidiki penyebab kebakaran di gudang PT Delta Merlin di Sukoharjo.

Solopos.com, SUKOHARJO — Aparat kepolisian Sukoharjo masih menunggu tim Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polda Jateng untuk menyelidiki penyebab kebakaran yang meludeskan gudang benang milik PT Delta Merlin Dunia Tekstil (DMDT) V di Desa Pondok, Grogol, Sabtu (19/8/2017).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Sementara satu unit mobil pemadam kebakaran (damkar) masih disiagakan untuk memadamkan sisa-sisa api di sekitar lokasi kejadian. Kapolsek Grogol, AKP Sarwoko, mewakili Kapolres Sukoharjo, AKBP Iwan Saktiadi, mengatakan belum bisa memastikan penyebab kebakaran yang melalap gudang benang PT DMDT V.

Sarwoko masih menunggu tim Puslabfor Polda Jateng yang bakal turun lapangan untuk menyelidiki penyebab kebakaran. “Kami masih berkoordinasi dengan manajemen pabrik. Kemudian kami juga bakal berkoordinasi dengan Puslabfor Polda Jateng untuk menyelidiki penyebab gudang benang terbakar,” kata dia saat dihubungi Solopos.com, Senin (21/8/2017).

Sejumlah saksi termasuk anggota satpam dan karyawan pabrik telah dimintai keterangan. Mereka telah diperiksa sesaat setelah kobaran api berhasil dijinakkan petugas pemadam kebakaran (damkar).

Hasil keterangan para saksi bakal disinkronkan dengan penyelidikan tim Puslabfor Polda Jateng. Sarwojo juga belum dapat memastikan taksiran kerugian material akibat kebakaran yang melalap gudang benang itu.

Gudang benang itu berisi peralatan produksi dan bahan baku benang yang mudah terbakar. Saat ini, manajemen pabrik tengah menghitung kerugian material. “Nilai kerugian material belum bisa ditaksir lantaran manajemen pabrik masih sibuk mendata aset perusahaan,” papar dia.

Kebakaran yang melanda pabrik tekstil tersebut Minggu itu bukan kali pertama. Pada 2015, kebakaran juga melalap salah satu bangunan pabrik yang membuat ratusan karyawan berhamburan untuk menyelamatkan diri.

Kobaran api muncul dari plafon sebuah ruangan di dalam pabrik. Di ruangan itu terdapat blower yang terhubung dengan air conditioner (AC).

Sementara itu, Kepala Seksi (Kasi) Operasional Penyelamatan dan Investigasi Damkar Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Sukoharjo, Agus Diyanto, mengatakan satu unit mobil damkar dan sejumlah petugas masih disiagakan di sekitar pabrik. Masih ada sisa-sisa api yang berpotensi membakar bahan baku benang di dalam pabrik.

Mobil damkar yang dikerahkan untuk menjinakkan si jago merah berjumlah lebih dari 10 unit. “Ada enam unit mobil damkar asal Sukoharjo, sisanya berasal dari Solo, Boyolali, Karanganyar dan Klaten,” kata dia.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya