SOLOPOS.COM - Ilustrasi pasukan pemadam kebakaran menghadapi amukan si jago merah. (JIBI/Solopos/Antara/Aji Styawan)

Warung merangkap bengkel di Telukan, Sukoharjo, terbakar saat ditinggal pemiliknya pulang kampung ke Klaten.

Solopos.com, SUKOHARJO — Warung merangkap bengkel milik Harmini, 51, di Desa Telukan RT 001/RW 004, Kecamatan Grogol, Sukoharjo, Jumat (22/9/2017) malam. Tak ada korban jiwa sementara kerugian masih dihitung.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dua unit mobil pemadam kebakaran didatangkan untuk memadamkan api dan mengisolasi api agar tidak menjalar ke lingkungan sekitar. Pantauan Solopos.com, di lokasi peristiwa kebakaran sempat membuat arus kendaraan tersendat.

Api kali pertama diketahui Rifki dan Aditya, dua pengamen yang menongkrong di depan warung. Keduanya dikagetkan suara pelethok dari belakang warung. Keduanya sempat mencoba memadamkan api menggunakan alat seadanya tetapi tidak bisa.

“Saya tidak tahu asal api itu dari mana. Tiba-tiba terdengar suara dari belakang warung. Kami mencoba mencari sumber api, ternyata bagian belakang warung sudah terbakar,” katanya.

Informasi lain yang diperoleh Solopos.com, bangunan di pinggir jalan raya Solo-Wonogiri itu dikontrak oleh Harmini, warga Jogosetran, Kecamatan Kalikotes, Kabupaten Klaten. Sehari-hari, bangunan itu digunakan untuk berdagang dan tambal ban.

Saat kejadian Harmini sedang pulang ke Klaten. Api dapat dipadamkan petugas pemadam kebakaran Sukoharjo selang 30 menit atau sekitar pukul 19.20 WIB.

Kepala Bidang Pemadam Kebakaran (Damkar) Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Sukoharjo, Margono, mewakili Kepala Satpol PP Sukoharjo, Heru Indarjo, saat dihubungi Solopos.com menjelaskan dua mobil unit kebakaran dikerahkan untuk memadamkan api. “Lokasi kebakaran merupakan hunian liar. Kami minta masyarakat selalu waspada mengenai kemungkinan peristiwa kebakaran.”

Menurutnya, apa pun bisa menjadi penyebab kebakaran seperti putung rokok, aliran listrik, tabung gas, dan sebagainya. Sementara itu, Kapolsek Grogol, AKP Dani Herlambang, mewakili Kapolres Sukoharjo, AKBP Iwan Saktiadi, menjelaskan penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan.

“Kemungkinan penyebab kebakaran bisa bermacam-macam bisa jadi botol bensin atau yang lain. Anggota masih menyelidiki,” katanya.

Kapolsek menyatakan dua saksi di sekitar lokasi adalah pengamen bernama Rifki Ahmad, 22, warga Kijilan, Kelurahan Sukoharjo, dan Aditya, 17, warga Gedangan, Kecamatan Grogol. “Proses pemadaman api dibantu anggota Polsek dan Koramil Grogol.”

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya