SOLOPOS.COM - Ilustrasi Kebakaran (JIBI/Solopos/Dok.)

Kebakaran di Sukoharjo kali ini meludeskan sebuah rumah di Grajegan, Tawangsari.

Solopos.com, SUKOHARJO — Bencana kebakaran kembali terjadi di wilayah Sukoharjo. Kali ini, kobaran api melalap rumah milik Sulastri, 35, warga RT 003/RW 003, Dusun Ngadipiro, Desa Grajegan, Kecamatan Tawangsari, Sukoharjo, Sabtu (13/6/2015), sekitar pukul 08.30 WIB.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Informasi yang dihimpun Solopos.com, Sabtu, menyebutkan kobaran api kali pertama diketahui oleh tetangga rumah korban. Sontak, warga setempat langsung berupaya memadamkan si jago merah dengan peralatan tradisional. Mereka juga langsung melaporkan kejadian itu ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sukoharjo dan Polsek Tawangsari.

Saat kejadian, rumah korban dalam kondisi kosong. Saat itu, janda beranak dua itu berjualan di Pasar Tawangsari. Sementara kedua anaknya tengah menimba ilmu di sekolah. Korban mengetahui rumahnya terbakar setelah diberi tahu tetangga rumahnya.

Seorang tetangga rumah korban, Medi, mengatakan asap membumbung tinggi yang berasal dari rumah korban. Kobaran api melalap bagian depan rumah korban hingga ludes. Warga setempat tetap berupaya menjinakkan kobaran api dengan peralatan seadanya.

“Saya langsung melaporkan kebakaran itu ke BPBD Sukoharjo. Kobaran api yang membakar rumah korban cukup besar,” katanya kepada Solopos.com, Sabtu.

Rumah korban selalu dalam kondisi kosong pada pagi hari. Korban berdagang di pasar saban hari. Sementara kedua anaknya tengah bersekolah. Biasanya, korban pulang ke rumah pada siang hari.

Tak lama kemudian, petugas pemadam kebakaran (damkar) mendatangi lokasi kejadian. Dua unit mobil damkar dikerahkan untuk memadamkan kebakaran api yang melalap rumah korban. “Mobil damkar datang ke lokasi kejadian sekitar pukul 09.15. WIB. Ada dua unit mobil damkar yang dikerahkan untuk memadamkan api,” tutur dia.

Kepala Seksi (Kasi) Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sukoharjo, Margono, mengatakan proses pemadaman kebakaran berlangsung tak begitu lama. Dua unit mobil damkar yang dikerahkan ke lokasi kejadian mampu menjinakkan si jago merah.

Dia belum dapat memastikan penyebab kebakaran tersebut. Pihaknya menghimbau agar masyarakat mematikan aliran listrik saat meninggalkan rumah. Apalagi, saat ini sudah memasuki musim kemarau yang kerap terjadi bencana kebakaran.

Kali terakhir, kebakaran hebat terjadi di gudang pengolahan kain bekas di Desa Makamhaji, Kecamatan Kartasura pada Jumat (12/6/2015) sekitar pukul 21.30 WIB. “Masyarakat harus ekstra hati-hati saat meninggalkan rumah dalam kondisi kosong. Aliran listrik harus dimatikan karena apabila terjadi korsleting bisa menjadi penyebab kebakaran,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya