SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Solopos.com, SRAGEN</strong> — Jumlah hidran sebagai instalasi penyedia air untuk pemadaman <a href="http://soloraya.solopos.com/read/20180816/491/934638/kakek-80-tahun-asal-sragen-terbakar-di-kebun-jati" title="Kakek 80 Tahun Asal Sragen Terbakar di Kebun Jati">kebakaran</a> di Kabupaten Sragen sangat minim. Padahal potensi kebakaran sangat tinggi terutama di musim kemarau.</p><p>Informasi yang dihimpun <em>Solopos.com</em>, Minggu (2/9/2018), Sragen yang terdiri atas 20 kecamatan hanya punya satu hidran. Hidran tersebut berada di depan SMPN 2 Sragen atau sebelah timur Kompleks Sekretariat Daerah (Setda) Sragen.</p><p>Kepala Bidang (Kabid) Pemadam <a href="http://soloraya.solopos.com/read/20180409/491/909161/kebakaran-sragen-gara-gara-bensin-rumah-kayu-jati-ludes-terbakar" title="Kebakaran Sragen: Gara-Gara Bensin, Rumah Kayu Jati Ludes Terbakar">Kebakaran</a> Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Sragen, Sunardi, mengonfirmasi data itu. Dia mengakui jumlah hidran di Sragen masih sangat jauh dari harapan.</p><p>Kondisi tersebut membuat tim damkar harus hilir mudik ke hidran untuk mengambil air saat terjadi kebakaran dan di sekitar TKP minim sumber air.</p><p>Tim Damkar Satpol PP Sragen sudah berkoordinasi dengan Dinas PUPR Sragen ihwal rencana pembuatan hidran di Kecamatan Gemolong tahun ini. Rencananya satu hidran tersebut akan ditempatkan di sekitar Pasar Gemolong.</p><p>&ldquo;Ketersediaan hidran menjadi salah satu kendala dalam penanganan musibah kebakaran. Hanya tersedia satu hidran di depan SMPN 2 Sragen. Dengan kondisi itu kami pakai pola armada penyuplai,&rdquo; tutur dia.</p><p>Sunardi menjelaskan idealnya ada masing-masing satu hidran di empat eks kawedanan. Dengan begitu tim damkar tidak perlu repot-repot hilir mudik dari lokasi kebakaran ke satu-satunya hidran di wilayah Sragen kota.</p><p>&ldquo;Dengan luas wilayah Sragen yang mencapai 20 kecamatan, mestinya tersedia sedikitnya satu hidran di tiap eks kawedanan. Kita ketahui ada empat eks kawedanan di Sragen, yaitu Gemolong, Gondang, Tangen, dan Sragen,&rdquo; ujar dia.</p><p>Sunardi menerangkan keberadaan hidran sangat penting dalam upaya pemadaman kebakaran saat musim kemarau di mana sumber-sumber air seperti sungai dan sumur warga mengering atau kekurangan air.</p><p>Bila di sekitar lokasi kebakaran tidak ada sumber air, tim damkar harus mengambil air di lokasi yang sangat jauh. Bila itu terjadi, api yang berkobar membakar bangunan akan kian membesar karena tidak cepat tertangani.</p><p>&ldquo;Demi efektivitas dan efisiensi waktu penanganan ya perlu penambahan jumlah hidran. Kalau bisa dibuat di tiap eks kawedanan. Secara bertahap ditambah agar memudahkan tim mendapatkan air saat <a href="http://soloraya.solopos.com/read/20180724/491/929769/kebakaran-sragen-gudang-mebel-di-kompleks-pabrik-jokowi-terbakar-" title="Kebakaran Sragen: Gudang Mebel di Kompleks Pabrik Jokowi Terbakar">kebakaran</a>,&rdquo; kata dia.</p><p>Terpisah, eks Kasi Trantib Kecamatan Kalijambe, Agus Subagyo, mendukung opsi penambahan kekuatan tim damkar Sragen. Penambahan kekuatan tersebut bisa dilakukan dengan menambah personel dan armada.</p><p>Menurut dia, setidaknya mesti ada satu unit armada dan tim damkar yang ditempatkan di masing-masing pusat eks kawedanan. Agus juga menilai perlunya penambahan secara bertahap instalasi hidran sebagai sumber air tim.</p>

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya