SOLOPOS.COM - Kondisi dapur rumah milik Suparman, yang ludes terbakar, Kamis (26/11/2015). Dapur ini biasanya digunakan untuk kegiatan masak. (Tri Rahayu/JIBI/Solopos)

Kebakaran Sragen terjadi di rumah seorang pengusaha rambak di Sragen.

Solopos.com, SRAGEN–Suparman, 60, seorang juragan rambak di Widoro RT 026 B/RW 011, Sragen Wetan, Sragen terpaksa merugi Rp5 juta lantaran dapur produksi hangus terbakar, Kamis (26/11/2015) pukul 19.30 WIB.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Dapur sederhana itu hangus terbakar saat ditinggal Salat Isya di masjid yang terletak hanya 50 meter dari rumahnya.
Peristiwa itu berawal saat Suparman sendirian untuk mengoreng rambak mentah di dapur produksinya sejak Kamis pagi.

Suparman melakoni pekerjaan itu selama puluhan tahun. Sejak semua anaknya berkeluarga mandiri, Suparman melanjutkan usahanya sendiri. Dia menggoreng rambak hingga pukul 15.30 WIB. Seperti biasa, bara api sisa bakan bakar penggorengan dimatikan dengan menggunakan air.

“Habis Asar pekerjan goreng-goreng selesai. Bara api itu sudah disiram air. Kemudian habis Magrib, saya ke dapur lagi untuk memastikan bara api benar-benar padam. Saya sudah hati-hati. Kemudian saya tinggal salat ke masjid. Saat pulang dari masjid, api sudah membakar sebagian dinding dapur yang terbuat dari gedek itu,” cerita Suparman saat ditemui Solopos.com, Jumat (27/11/2015) pagi.

Api itu langsung menyabet kayu bakar dan kayu jati balungan untuk membangun rumah. Warga sekitar sigap bergotong royong memadamkan api secara manual. Sesaat kemudian, tiga mobil pemadam kebakaran datang. “Saat pemadam datang api sudah padam. Tinggal bara api yang tersisa. Dari tiga unit mobil pemadam itu hanya satu unit yang digunakan. Api pun benar-benar padam dalam waktu kurang dari 30 menit,” katanya.

Suparman menduga munculnya api itu berasal dari percikan bara api dari tungku penggorengan. Dia menunjukkan bagian dapur yang terbakar lebih dulu, yakni kayu bakar dan dinding dapur bagian bawah yang berdekatan dengan pintu tungku. Dia pasrah dengan musibah itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya