SOLOPOS.COM - Kondisi rumah warga Mlandingan, Desa Ngebung, Kalijambe, Sragen, yang hangus terbakar, Sabtu (19/8/2017) siang. (Istimewa)

Kebakaran Sragen terjadi di Miri dan Kalijambe.

Solopos.com, SRAGEN — Kebakaran terjadi hampir bersamaan di dua lokasi berbeda di Sragen, Sabtu (19/8/2017). Salah satu musibah kebakaran terjadi di Giren RT 015 Girimargo, Miri, Sragen, sekitar pukul 10.30 WIB, yang menimpa rumah milik Setu, 40.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Akibat kejadian itu kerugian material ditaksir sekitar Rp60 juta. Kepala Desa (Kades) Girimargo, Samino, saat dihubungi melalui ponsel mengatakan korban tergolong warga tidak mampu.

Rumah korban berukuran 12×8 meter persegi dari kayu jati tua tak bisa diselamatkan. Penyebab kebakaran diduga dari tungku dapur. Ibunda korban, Rubinem, 70, memasak nasi di tungku itu lalu ketiduran.

“Rumah itu dihuni lima jiwa, salah satunya Rubinem. Saat itu dia yang sedang sendirian di rumah memasak nasi di dapur. Tapi dia ketiduran. Beruntung Rabinem berhasil menyelamatkan diri,” ujar dia.

Samino menuturkan akibat kejadian itu Setu pingsan dan dilarikan ke Puskesmas Miri untuk mendapat perawatan. Diduga kuat dia shock mengetahui rumahnya rata dengan tanah diamuk si jago merah.

Sebelumnya, dua rumah warga RT 012/RW 003, Desa Ngebung, Kalijambe, Sragen, yakni milik Sudono, 55, dan Sutris, 50, juga ludes terbakar sekitar pukul 10.00 WIB.

Kasi Trantib Kecamatan Kalijambe, Agus Subagyo, saat ditemui seusai kebakaran mengatakan saat api mengamuk tiga mobil damkar sedang berusaha memadamkan api di Giren, Girimargo, Miri.

Dia lantas meminta salah satu mobil damkar segera meluncur ke Ngebung untuk membantu upaya pemadaman api oleh warga. Tapi lantaran benda-benda di dalam rumah mudah terbakar, api cepat membesar.

“Akhirnya dua rumah itu ludes terbakar, rata dengan tanah. Beruntung tidak ada korban jiwa atau luka. Tapi kerugian material mencapai Rp350 juta. Motor Satria dan uang tunai Rp20 juta ikut terbakar,” ujar dia.

Sejumlah perhiasan emas milik Sudono seberat 100 gram, 25 karung gabah, dan dua sertifikat tanah, juga terbakar. Sedangkan benda berharga milik Sutris yang terbakar seperti emas 25 gram dan buku rekening.

Kebakaran diduga dipicu arang hasil pembakaran kayu yang biasa dikerjakan oleh Sudono. “Ketika arang dibongkar dikira apinya sudah mati, sehingga langsung dimasukkan karung. Tapi ternyata arang tersebut masih berapi, sehingga akhirnya membakar rumah sampai habis,” terang Agus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya