SOLOPOS.COM - Kebakaran di Jl Veteran Solo, Minggu (26/10/2014) subuh tadi. (Istimewa)

Solopos.com, SOLO—Kebakaran Solo terjadi di kawasan Danukusuman, Minggu pagi tadi. Toko suku cadang sepeda motor, Lancar Motor, di Jl. Veteran, Danukusuman, Serengan, Solo, ludes terbakar, Minggu (26/10/2014) pagi. Api di toko Lancar Motor juga merembet ke Toko Purnama yang berada di sebelahnya.

Tidak ada korban jiwa maupun luka dalam peristiwa itu, namun kerugian diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.

Promosi Ada BDSM di Kasus Pembunuhan Sadis Mahasiswa UMY

Informasi yang dihimpun Solopos.com, kebakaran terjadi pukul 04.00 WIB. Warga sekitar lokasi kejadian kali pertama mengetahui kebakaran saat melihat kepulan asap yang muncul dari atap toko.

Tak berselang lama api membesar dan menghanguskan toko beserta isinya. Warga berupaya memadamkan api dengan air seadanya.

Namun, upaya warga tak dapat menaklukkan amukan si jago merah. Api yang berkobar hebat menjalar ke toko keramik, Toko Purnama, yang berada di sisi timurnya.

Beruntung, pemadam kebakaran dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Solo segera tiba di lokasi. Satu jam kemudian api baru dapat dipadamkan.

Abdul Aliem, 28, warga sekitar, saat ditemui wartawan mengatakan warga sudah berupa maksimal memadamkan api sebelum pemadam kebakaran tiba.

Namun, upaya warga tak berhasil mengingat api yang membakar toko onderdil sepeda motor itu sangat besar. Terlebih, air yang digunakan sebatas air dari kran rumah dan hanya menggunakan sarana ember.

“Konsentrasi kami tidak hanya memadamkan api di Lancar Motor. Tadi banyak juga yang membantu pemilik Toko Purnama menyelamatkan barang-barang. Soalnya api dari Lancar Motor lama-lama mengarah ke Toko Purnama. Benar saja, tak lama atap Toko Purnama juga terbakar. Untungnya setelah pemadam tiba, api di Toko Purnama dapat dipadamkan sebelum membakar habis,” ucap Abdul.

Kepala BPBD Solo, Eko Nugroho, kepada Solopos.com mengatakan pihaknya mengerahkan empat unit mobil pemadam kebakaran ke lokasi kejadian.

Upaya pemadaman juga didukung dua unit mobil pemadam masing-masing dari Badan Koordinasi Wilayah (Bakorwil) Jateng II dan BPBD Boyolali. Eko menginformasikan, api dapat dipadamkan dalam tempo satu jam.

Dia menduga kerugian yang dialami kedua korban mencapai ratusan juta rupiah.

“Api bersumber dari Toko Lancar Motor. Diduga api muncul akibat korsleting listrik di salah satu sambungan kabel atau petting. Kalau korsleting kan ada percikan api. Percikan api itu lah yang bisa membakar kabel atau bahan lain di sekitar lokasi korsleting. Kalau kerugian kelihatannya enggak sampai Rp1 miliar. Ratusan juga rupiah lah,” ulas Eko saat dihubungi Solopos.com.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya