KEBAKARAN SOLO : Selama Ramadan, 4 Peristiwa Kebakaran Terjadi di Solo

Kebakaran Solo selama Ramadan tercatat ada 4 kejadian.

Solopos.com, SOLO – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Solo mencatat ada empat peristiwa kebakaran di Solo saat Ramadan kali ini. Mayoritas penyebabnya adalah korsleting.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kepala Pelaksana Harian BPBD Solo, Gatot Sutanto, mengatakan sebenarnya saat Ramadan ada enam peristiwa kebakaran, tetapi dua di antaranya di luar kota. Saat itu, BPBD hanya membantu pemadaman api karena kejadiannya tak jauh dari Kota Solo.

“Jumlah kejadian tahun ini berkurang dibanding tahun lalu. Pada Ramadan 2015, ada enam peristiwa kebakaran untuk wilayah dalam Kota Solo. Dari penurunan jumlahnya, kami mengapresiasi masyarakat yang mulai menyadari kewaspadaan bahaya kebakaran,” katanya saat dihubungi Solopos.com, Jumat (8/7/2016).

Ia berharap kewaspadaan itu terus meningkat sehingga bahaya kebakaran bisa ditekan. Meskipun begitu, BPBD tetap mewaspadai kebakaran hingga sepekan setelah Lebaran atau Lebaran Ketupat. Sebab, masih banyak orang yang memasak di dapur dan menggelar acara silaturahmi yang rawan bencana kebakaran.

Ia juga masih menyiagakan anggotanya di tiga posko tetap yakni di Kotta Barat, Gading, dan Pedaringan. Selain itu, BPBD juga ikut membantu kesiagaan di posko gabungan bagi pemudik yang ada di Jurug dan di depan Gereja Purbowardayan.

Selain kebakaran, BPBD juga masih mewaspadai banjir dan angin kencang karena cuaca ekstrim di Indonesia.

“Tak hanya kebakaran, kami juga masih mewaspadai banjir dan angin kencang. Sebab, cuaca ekstrim diprediksi masih terjadi hingga Desember tahun ini sesuai informasi dari BMKG [Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika],” imbuh Gatot.