SOLOPOS.COM - Ilustrasi kebakaran (backgroundpictures.com)

Solopos.com, SOLO—Gara-gara seusai menanak nasi lupa memadamkan bara api di tungku, dapur rumah Marem, 70, di Sawahan RT 001/RW 010, Sangkrah, Pasar Kliwon, Solo, hangus terbakar ketika ditinggal ke WC umum, Rabu (11/6/2014) pukul 11.00 WIB. Beruntung, api dapat dipadamkan sebelum merambat ke rumah yang berada di dekat dapur tersebut.

Kebakaran tersebut kali pertama diketahui oleh tetangga dekat Marem, Ratni, 40. Saat ditemui wartawan Ratni menceritakan, semula dia mencium bau sangit seperti bau orang merebus jamu. Tak curiga dengan hal itu Ratni lantas menuju kamar mandi yang berada di bagian belakang rumahnya. Dia hendak mandi karena ingin kondangan ke tetangga.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

“Nah, saat mau masuk ke kamar mandi saya melihat kepulan asap yang bersumber dari dapur Mbah Marem. Dapur Mbah Marem kan berdempetan dengan rumah saya. Lalu saya keluar bengok¬-bengok. Saya gemetaran sampai enggak bisa lari,” ujar Ratni.

Mendengar teriakan Ratni warga berbegas memadamkan api dengan api seadanya dari rumah para tetangga. Sesaat berlalu Marem tiba di rumah dan syok melihat dapur rumahnya terbakar. Ratni menginformasikan, saat kejadian Marem sedang buang hajat di WC umum yang berada sekitar 50 meter dari rumah Marem.

Berdasar informasi dari Marem, lanjut Ratni, sebelum kejadian Marem menanak nasi di dapur menggunakan kayu bakar di tungku. Hingga akhirnya nasi masak. Mengetahui nasi telah matang Marem meninggalkan tanakan nasi ke WC umum. Namun, ternyata bara api di tungku lupa dipadamkan Marem. Ratni menduga, kebakaran diakibatkan oleh bara kayu di tungku. Bara itu diduga menciptakan api saat berada di dekat tumpukan kayu di dekat tungku. Selanjutnya api membakar tumpukan kayu, dinding kayu, dan atap dapur.

“Kemungkinan sebelum nasi itu matang Mbah Marem nyogokke geni. Terus ada bara api yang keluar dari tunggku. Pas nasi matang dia pergi ke WC, tapi dia lupa memadamkan bara,” imbuh Ratni didampingi tetangga lain, Katini, 41.

Sementara itu, Marem yang masih syok terlihat duduk bersandar tiang emperan rumah tetangganya sambil menangis. Sejumlah warga berusaha meredam tangisnya. Upaya itu rupanya tidak cukup ampuh mengobati lara hatinya yang telah kehilangan dapur rumah. Kondisi itu tidak memungkinkan wartawan meminta keterangan kepada Marem.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya