KEBAKARAN SOLO : Korsleting Listrik, 10 Kamar Hangus Dilalap Api

Kebakaran Solo terjadi di Kelurahan Jebres yang mengakibatkan sedikitnya 10 kamar di sebuah kamar ludes.

Solopos.com, SOLO-Sedikitnya 10 kamar di sebuah rumah di RT 003/RW 012 Kelurahan Jebres dilumat si jago merah, Sabtu (27/6/2015) sekitar pukul 14.50 WIB. Kebakaran ini diduga karena korsleting listrik yang ada di rumah itu.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pantauan solopos.com di lokasi, ratusan orang berada di lokasi kebakaran untuk melihat bencana tersebut. Sebagian warga ikut membantu korban untuk mengevakuasi barang yang masih tersisa di dalam rumah. Terlihat berbagai perabotan rumah, seperti meja, kursi, almari, dan sejumlah barang elektronik juga dikeluarkan warga.

Pemilik rumah itu, Mortino, 40, mengatakan kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 14.50 WIB, pada waktu itu dirinya berada di bengkel yang berlokasi di sebelah rumahnya. Saat itu, dia mau pulang ke rumah dan melihat api sudah ada di lantai dua rumahnya.

Setelah melihat api itu, dia langsung menuju ke sumber api dan mencoba memadamkan si jago merah dengan menggunakan apar atau alat pemadam api ringan yang ada di rumahnya. Namun, usahanya itu gagal dan api semakin membesar dan merambat ke sejumlah kamar lain.
“Saat itu api sudah lumayan besar, jadi susah untuk dipadamkan. Kemungkinan karena anginya terlalu kencang, jadi api mudah menjalar ke mana saja,” katanya kepada wartawan di lokasi.

Dia menduga kebakaran tersebut dikarenakan adanya korsleting listrik. Dan api mudah membesar karena di dalam rumah banyak barang yang mudah terbakar. Selain menghanguskan bangunan rumah, kebakaran itu juga membakar belasan barang elektronik yang ada di rumah itu.
“Ada 10 kamar yang ludes dilalap api, di setiap kamar ada TV dan beberapa barang elektronik lainnya. Alhamdulillah tidak ada korban jiwa, pada saat itu tidak ada anggota keluarga yang berada di rumah,” terang dia.

Anggota Kamtibmas Kelurahan Jebres, Giman, menyampaikan ada empat unit mobil pemadam kebakaran yang memadamkan kebakaran itu. Tidak perlu menunggu waktu lama, dalam waktu sekitar 30 menit, api sudah bisa dipadamkan.

Dia mengatakan kerugian yang diakibatkan kebakaran ini mencapai Rp100 juta. “Karena tidak hanya ruangan saja yang hangus terbakar, tetapi sejumlah peralatan elektronik juga ikut habis dilalap api,” ujarnya.