SOLOPOS.COM - Polisi menggelar proses olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) meledak di timur Stasiun Balapan Solo, Selasa (16/8/2016). Ledakan di SPBU tersebut mengakibatkan dua karyawan mengalami luka bakar dan harus dirawat di rumah sakit. (Ivanovic Aldino/JIBI/Solopos)

Kebakaran Solo terjadi di SPBU Balapan. Dua orang luka-luka akibat ledakan di SPBU itu.

Solopos.com, SOLO — Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Balapan meledak dan terbakar diduga konsleting, Selasa (16/8/2016). Akibat kejadian itu dua karyawan mengalami luka bakar dan terpaksa dilarikan ke rumah sakit.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Polisi memasang police line pada pagar pembatas lokasi Tempat Kejadian Perkara (TKP) stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) meledak di timur Stasiun Balapan Solo, Selasa (16/8). Ledakan di SPBU tersebut mengakibatkan dua karyawan mengalami luka bakar dan harus dirawat di rumah sakit. (Ivanovic Aldino/JIBI/Solopos)

Polisi memasang police line pada pagar pembatas lokasi Tempat Kejadian Perkara (TKP) stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) meledak di timur Stasiun Balapan Solo, Selasa (16/8). (Ivanovic Aldino/JIBI/Solopos)

Kedua karyawan masing-masing Bayu Sri Wahyudi, 25 dilarikan ke RS Dr. Oen Kadangsapi dan Heru Andarwanto, 44 dilarikan ke RSUD dr Moewardi. Hingga kini belum diketahui berapa total kerugian akibat kejadian tersebut.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Solopos.com, kejadian bermula sekitar pukul 09.50 WIB. Saat itu petugas SPBU tengah menyiapkan program pergantian premium ke pertalite. Pada saat proses pembongkaran, tiba-tiba muncul percikan api di pipa saluran tangki terminal satu.

Diduga dalam proses itu terjadi konsleting instalasi kapasitor sehingga mengakibatkan terbakarnya pipa. Lantaran kondisi saluran pipa tangki yang terhubung dengan dispenser BBM maka menyebabkan lima dispenser rusak berat.

“Waktu itu terdengar bunyi ledakan. Waktu itu kami masih memperbaiki tangki persiapan mengganti premium ke pertalite,” ujar Bayu ditemui di RS Dr. Oen Kandang Sapi.

Bayu yang saat itu berada tidak jauh dari lokasi langsung terkena percikan api. Bayu mengalami luka bakar di leher bagian belakang dan telinga kanan.  Sedangkan Heru mengalami luka bakar pada kedua tangan, telapak kaki, muka dan setengah badan.

“Kejadiannya cepat sekali. Saya tahu-tahu kena percikan api dan langsung dibawa ke rumah sakit,” kata warga RT 001/RW20 Mojolaban, Sukoharjo ini.

Salah satu saksi mata, Salimin, tukang ojek asal Masaran yang mangkal di sekitar lokasi menuturkan tiba-tiba terdengar suara ledakan cukup keras. Setelah dicari sumber ledakan ternyata berasal dari pompa bensin yang hanya berjarak 20 meter dari tempatnya berdiri.

“Saya lihat ada petugas menyemprotkan Apar ke sumber api yang berasal dari lubang tangki bawah tanah,” tuturnya.

Petugas SPBU kemudian beramai-ramai memadamkam api dengan menggunakan alat pemadam kebakaran ringan (Apar). Tanpa butuh waktu lama api berhasil dijinakkan sebelum mobil pemadam kebakaran tiba di lokasi kejadian.

Aparat kepolisian yang menerima laporan langsung tiba di lokasi dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk mengetahui penyebab kebakaran. Warga terlihat memadati lokasi SPBU Balapan. Mereka ingin melihat kondisi SPBU setelah terjadi ledakan.

Kasubag Humas Polresta Surakarta AKP Yuliantara mewakili Kapolresta Surakarta Kombes Pol Ahmad Lutfi mengatakan kebakaran SPBU di Jl. Mongisidi Nomor 88 Kelurahan Kestalan, Kecamatan Banjarsari terjadi diduga karena konsleting instalasi kapasitor.

Kebakaran terjadi saat pembenahan program untuk proses peralihan premium ke pertalite di SPBU tersebut. “Api bisa dipadamkan dengan menggunakan lima Apar. Kerugiannya, empat alat SPBU rusak,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya