SOLOPOS.COM - Salah seorang pedagang Pasar Yaik Semarang berusaha menyelamatkan dagangannya dari kobaran api. Pasar Yaik Semarang mengalami musibah kebakaran pada Sabtu (27/2/2016) malam. (Imam Yuda Saputra/JIBI/Semarangpos.com)

Kebakaran di Semarang melanda Pasar Yaik, tepatnya di bagian los yang menjual konfeksi.

Semarangpos.com, SEMARANG – Pedagang Pasar Yaik Semarang yang menjadi korban kebakaran Sabtu (27/2/2016) malam, tak ingin bernasib sama seperti pedagang Pasar Johar. Mereka ingin setelah kebakaran yang menghanguskan belasan kios itu tetap diizinkan berjualan di Pasar Yaik.

Promosi Desa BRILiaN 2024 Resmi Diluncurkan, Yuk Cek Syarat dan Ketentuannya

Kebakaran di Pasar Yaik Semarang terjadi Sabtu malam sekitar pukul 20.00 WIB. Hingga kini belum diketahui pasti jumlah kios yang terbakar.

Pantauan Semarangpos.com di lapangan, kebakaran itu menghanguskan beberapa kios konfeksi yang terletak di Los L, M, dan N. Namun, kebakaran ini mampu segera teratasi dalam jangka waktu sekitar dua jam setelah dinas pemadam kebakaran menurunkan belasan unit mobil damkar.

Kebakaran di kompleks Pasar Johar ini bukanlah yang kali pertama terjadi. Pada awal pertengahan Mei 2015 lalu, kebakaran juga terjadi di kawasan pasar ini, yakni di Pasar Johar utama.

Semenjak kebakaran itu, para pedagang Pasar Johar banyak yang berjualan di sekitaran pasar. Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang sebenarnya telah mengalokasikan lahan bagi para korban kebakaran Pasar Johar itu di kawasan Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT). Meski demikian, relokasi itu hingga kini belum terlaksana karena beberapa alasan.

Salah satu pedagang Pasar Yaik, Satiman, berharap setelah kebakaran itu mereka tetap diizinkan berjualan di lokasi pasar yang terbakar itu. Mereka tidak ingin dipindah ke lokasi lain seperti halnya pedagang Pasar Johar.

“Biar ya kebakar ya kebakar. Sementara yang tidak, tetap diizinkan berjualan di sini. Toh, masih banyak juga yang kiosnya utuh. Kami enggak mau bernasib sama seperti pedagang Pasar Johar. Sekarang, saja nasib mereka juga belum pasti,” ujar Satiman saat dijumpai Semarangpos.com di lokasi penampungan sementara korban Pasar Yaik di Masjid Kauman, Semarang, Sabtu.

Pria yang juga menjadi Ketua Los M Pasar Yaik itu mengaku akibat kebakaran itu tiga kiosnya ludes. Meski demikian, ia mengaku masih berniat berjualan di lokasi pasar itu. “Di Pasar Yaik ini organisasi pedagangnya berjalan baik. Kami juga sudah memiliki pelanggan tetap di sini. Jadi, kami ingin bertahan di sini,” imbuh Satiman.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya