SOLOPOS.COM - Kebakaran Pasar Waru, Sawah Besar, Kota Semarang, Jumat (18/11/2016) malam. (Facebook.com-Tezar Bayu Ariesta)

Kebakaran yang terjadi di Pasar Waru Semarang memancing reaksi pengguna Internet (netizen).

Semarangpos.com, SEMARANG — Kebakaran pasar di Semarang kembali terjadi, Jumat (18/11/2016) malam. Kali ini api melumat Pasar Waru Indah, Kelurahan Kaligawe, Kecamatan Gayamsari, Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng).

Promosi Tanggap Bencana Banjir, BRI Peduli Beri Bantuan bagi Warga Terdampak di Demak

Informasi terkait kebakaran Pasar Waru itu segera saja bergulir di media jejaring sosial. Warga dunia maya, Internet, alias netizen, bukan hanya berbagi informasi tetapi juga bersama-sama memanjatkan doa.

Termasuk juga para pengguna Facebook yang tergabung ke dalam grup Media Informasi Kota Semarang (MIK Semar). Informasi kebakaran pasar itu kali pertama diunggah ke grup MIK Semar oleh pengguna akun Samudro Djati, Jumat (18/11/2016) sekitar pukul 20.00 WIB.

“Pasar waru sawah besar lurr,” tulisnya di kiriman foto itu. Si pengunggah foto juga menyampaikan bahwa kebakaran itu terjadi sesaat sebelum ia menginformasikannya ke grup Facebook MIK Semar.

Beragam tanggapan pun muncul dalam kolom komentar. Banyak member grup MIK Semar yang melontarkan pertanyaan tentang sebab kebakaran dan kronologi kepada si pengunggah foto. “Kronologi ne pripun mas? [kronologinya bagaimana, mas?],” tanya pemilik akun Mumut Aditya.

Dibanjiri pertanyaan tentang sebab dan kronologi, si pengunggah foto pun tak kuasa menjawabnya. Namun sebagian member MIK Semar pada awalnya sempat tidak percaya dengan apa yang dikatakan si pengunggah foto.

Maklum saja, sebelumnya ada member MIK Semar yang membagikan informasi palsu. Ia beberapa hari sebelumnya mengatakan hoax tentang kebakaran di Stasiun Pengisian Bahan Bakar di Sukun, Banyumanik, Kota Semarang.

Selang 15 menit setelah mengunggah foto tersebut, pengguna akun Samudro Djati menginformasikan kembali bahwa kebakaran sedang berusaha dipadamkan dengan enam unit mobil pemadaman kebakaran. Sementara api membesar, warga sekitar juga turut membantu menjinakkan si jago merah yang mengamuk.

Beberapa member lain menduga pasar itu sengaja dibakar oleh oknum tak bertanggung jawab. “Nek kui diobong, mosok wayah udan isoh kobong? [kalau itu dibakar, masa musim hujan bisa kebakaran?], celetuk member lain yang menggunakan akun Hedianto Agung.

Sementara itu, anggota grup yang menggunakan akun Ranty mengatakan bahwa pasar itu akan direnovasi setelah kebakaran beberapa waktu lalu. “Itu belakang rumaku, padahal akan direnovasi setelah kebakaran dulu, sekarang kebakaran lagi,” tulisnya dalam kolom komentar.

Berdasarkan pantauan Semarangpos.com, hingga Jumat (18/11/2016) pukul 21.45 WIN, kiriman tersebut telah dibanjiri 177 komentar anggota grup yang beragam. Sementara itu, unggahan informasi lengkap dengan foto terus diunggah secara terpisah.

Doa pun menggema, berharap tak ada korban terluka dalam kebakaran Pasar Waru Semarang, apalagi meninggal dunia, bahkan meskipun pasar tradisional itu telah habis terbakar. (Ginanjar Saputra/JIBI/Semarangpos.com)

KLIK DI SINI untuk Kabar Pertamanya
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya