Solopos.com, SRAGEN — Kebakaran terjadi di rumah Tariyo, 55, warga RT 015, Dukuh Bangsren, Desa Gentan Banaran, Kecamatan Plupuh, Sragen pada Jumat (9/9/2022). Rumah semipermanen itu habis terbakar bersama tiga dapur milik tetangga korban. Selain itu, dua ekor sapi ikut mati terpanggang.
Kerugian yang diderita korban akibat musibah itu kurang lebih senilai Rp110 juta. Beruntung, tidak ada korban jiwa. Menurut informasi, api bersumber dari sisa pembakaran jerami di kandang sapi milik korban.
Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya
“Api kemudian menjalar ke tiga dapur milik warga lain, yaitu Suyamti, 50; Tutik, 45; dan Erwin, 40. Kebakaran terjadi sekitar pukul 11.00 WIB dan bisa dipadamkan sekitar pukul 11.40 WIB,” terang Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Sragen, Ismail Joko Sutrisno, pada Solopos.com.
Kasi Pemadam Kebakaran Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Sragen, Anton Sujarwo, mengaku menerima laporan adanya kebakaran dari tetangga korban, Purwanto. Saat kejadian, korban tengah berada di sawah sejak pagi untuk memanen kacang tanah. Sementara anaknya sedang ke Posyandu. Rumah korban kosong.
Baca Juga: 2 Rumah di Sragen Hangus Terbakar, Kerugian Capai Puluhan Juta Rupiah
“Warga sekitar mencoba memadamkan dengan alat seadanya, menyemprot dengan air, menyelamatkan barang-barang berharga. Namun karena api terlalu besar warga tidak bisa menyelamatkan hewan ternak korban,” kata Anton.
Tak kuat melihat rumahnya terbakar, Tariyo mengalami syok, sesak napas, dan berulang kali pingsan. Ia lantas dibawa ke Puskesmas Plupuh 1 untuk mendapatkan perawatan.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
