Kebakaran RS Mintohardjo merenggut empat korban jiwa termasuk Ketum PGRI Sulistyo.
Solopos.com, JAKARTA – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan turut berduka atas meninggalnya Ketua Umum PGRI Dr Sulistyo dalam musibah kebakaran RS Mintohardjo. Anies langsung menuju ke RSAL Mintohardjo untuk melayat almarhum.
Promosi BI Rate Naik, BRI Tetap Optimistis Penyaluran Kredit Tumbuh Double Digit
Dalam keterangannya, Anies mengatakan sangat kehilangan dengan sosok Dr Sulistyo yang disebutnya sebagai salah satu anak bangsa terbaik.
“Kita semua kehilangan salah satu anak bangsa terbaik dan kejadiannya sama sekali tidak terduga,” terang Anies di RSAL, Benhil, Jakarta Pusat, Senin (14/3/2016), sebagaimana dilaporkan Detik.com.
Lebih lanjut Anies mengungkapkan jika tadi pagi, Dr Sulistyo masih mengikuti sidang bersama anggota DPD lain. Siangnya, pukul 11.00 WIB, Sulistyo meminta izin untuk mengikuti treatment.
“Beliau enggak sakit, beliau sehat-sehat saja, tadi pagi masih sidang bersama anggota DPD yang lain, lalu beliau pamit. Seharusnya beliau treatment pukul 08.00 WIB, tapi karena terlambat kemudian kembali sidang, lalu ikut treatment yang pukul 11.00 WIB,” jelas Anies.
“Nama treatment-nya saya lupa, itu bukan sakit. Jadi itu untuk kebugaran, biasa yang dipakai para penyelam, kalau penyelam itu masuk untuk menyesuaikan tekanan udara dari satu bar ke dua bar. Di situ sebetulnya oksigen murni yang diberikan,” beber Anies.
Sulistiyo menjadi korban meninggal akibat terbakarnya ruang tabung chamber Pulau Miangas Gedung Ruang Udara Bertekanan Tinggi (RUBT).
Selain Sulistiyo, ada juga tiga orang lainnya yang meninggal dunia yakni Irjen Pol Purn Abubakar Nataprawira, 65, Edi Suwardi Suryaningrat, 67, dr Dimas Qadar Radityo, 28.
Pihak TNI AL sudah memberikan keterangan resmi bahwa penyebab insiden ini karena korsleting listrik.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
