SOLOPOS.COM - Api membakar lahan hutan seluas 3 hektare di Desa Bulu Lor, Kecamatan Jambon, Ponorogo, Senin (21/8/2017) malam. (Istimewa/BPBD Ponorogo)

Kebakaran Ponorogo, lahan milik Perhutani di Desa Bulu Lor terbakar.

Madiunpos.com, PONOROGO — Lahan hutan seluas 3 hektare di Desa Bulu Lor, Kecamatan Jambon, Ponorogo, terbakar pada Senin (21/8/2017) malam. Puluhan pohon jati dan pohon alba yang ditanam sejak 2005 di petak 37 RPH Krebet milik Perhutani itu gosong.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Kabid Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ponorogo, Setyo Budiono, mengatakan kebakaran hutan di petak 37 RPH Krebet ini kali pertama diketahui warga di sekitar lokasi hutan. Warga itu kemudian memberi tahu kepada perangkat desa setempat.

Dia menuturkan dalam waktu singkat api semakin membesar dan meluas hingga membakar lahan hutan seluas 3 hektare. Titik api berada dari lokasi yang curam dan terjal sehingga membuat petugas tidak bisa segera memadamkan api. Apalagi malam itu kondisi angin cukup kencang hingga membuat api semakin membesar.

Budi menuturkan lahan yang terbakar tersebut sejak 2005 ditanami pohon jati dan pohon alba sehingga ada sebagian pohon yang terbakar. “Yang paling cepat terbakar yaitu semak-semak. Sekitar 3 hektare lahan yang terbakar,” terang dia saat dihubungi Madiunpos.com, Selasa (22/8/2017).

Mengenai penyebab kebakaran, Budi menyebut api bersumber dari kebakaran di petak 38 dan 39 yang juga terbakar sehari sebelumnya. Api yang belum padam sepenuhnya membakar lahan yang dipenuhi semak-semak kering.

“Api yang membakar hutan di petak 37 kemudian dipadamkan menggunakan alat seadanya. Namun, api belum sepenuhnya padam hingga saat ini,” jelas dia.

Budi meminta kepada warga untuk ikut membantu petugas memadamkan api saat ada kebakaran di sekitar lingkungan masing-masing. Selaib itu, dia mengimbau warga tidak membakar dan membuang puntung rokok sembarangan.

Warga di sekitar lokasi hutan juga diminta tetap wasdapa terhadap perkembangan api yang masih menyala. Petugas juga memantau agar api tidak menyebar ke kawasan penduduk dan diperkirakan api masih akan meluas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya