SOLOPOS.COM - Aksi PMK di Pasar Induk Wonosobo, Senin (22/12/2014). (JIBI/Solopos/Antara/Anis Efizudin)

Petugas pemadam kebakaran (PMK) yang dibantu anggota TNI dan warga berusaha memadamkan api saat terjadi kebakaran di Pasar Induk Wonosobo, Jawa Tengah, Senin (22/12/2014). Kebakaran yang terjadi pada jam 02.00 dini hari tersebut menghanguskan ratusan kios dan los. Tidak ada korban jiwa dalam kebakaran Pasar Wonosobo tersebut, namun kerugian ditaksir mencapai milaran rupiah. (JIBI/Solopos/Antara/Anis Efizudin)

Aksi PMK di Pasar Induk Wonosobo, Senin (22/12/2014). (JIBI/Solopos/Antara/Anis Efizudin)

Kebakaran pasar Wonosobo membuat Pemkab setempat harus berpikir cepat. Untuk membuat pasar darurat diperlukan setidaknya butuh 1.035 lapak 

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

 

Kanalsemarang.com, WONOSOBO – Pendataan sementara untuk menampung para pedagang korban kebakaran Pasar Wonosobo membutuhkan minimal 1.035 lapak, kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Wonosobo, Sumaedi.

“Berdasarkan penghitungan awal sekitar 1.035 lapak, tidak menutup kemungkinan jumlah tersebut bisa bertambah hingga mencapai 2.000 pedagang,” katanya seperti dikutip Antara, Senin (29/12/2014).

Ia mengatakan hal tersebut dalam pertemuan dengan sekitar 100 pengurus RT/RW yang tergabung dalam Paguyuban Pedagang Pasar Induk Wonosobo (PPIW) dan anggota Komisi B DPRD Kabupaten Wonosobo.

Secara prinsip, katanya, Disperindag bersama DPU siap mengakomodasi hasil kesepakatan para pengurus RT/RW di Paguyuban Pedagang Pasar Induk Wonosobo (PPIW).

Pengurus PPIW yang juga anggota Komisi B DPRD, Murkamtoro Prasetyo meminta agar pertemuan tersebut bisa menghasilkan data dan kesimpulan yang disepakati bersama, baik terkait jumlah lapak maupun lokasinya.

Menurut dia hal itu cukup penting, mengingat semakin banyaknya usulan dari pedagang akan memperlambat proses pembangunan lapak sehingga berimbas pada pedagang tidak bisa segera berjualan kembali.

Ia juga meminta agar para pengurus RT/RW tidak lagi berpikir zonasi per lantai dan lebih mengutamakan kepentingan bersama dengan mengikuti arahan dari Pemkab Wonosobo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya