SOLOPOS.COM - Pedagang berusaha menyelamatkan barang-barang yang tersisa akibat api yang membakar pasar Klewer, Sabtu (27/12/2014) (Sunaryo HB/JIBI/Solopos)

Kebakaran Pasar Klewer Solo terus meluas. Bagian timur Pasar Klewer dan Masjid Agung kini siaga satu. Sementara pedagang pingsan dan pasrah.

Solopos.com, SOLO — Kebakaran Pasar Klewer yang sudah berlangsung hampir empat jam belum juga menunjukkan tanda-tanda padam. Bahkan, Masjid Agung Solo yang berada di seberang jalan Pasar Klewer kini bersiaga menghadapi lompatan api dari selatan.

Promosi Mudah dan Praktis, Nasabah Bisa Bayar Zakat dan Sedekah Lewat BRImo

Pada pukul 23.30 WIB, angin berembus sangat kencang dan mendorong api ke arah timur. Api yang besar terus membakar bangunan Pasar Klewer bagian barat yang hingga berita ini diturunkan 3/4 bangunan sudah habis dilalap api.

Pantauan wartawan Solopos, Ahmad Mufid Ariyono, di bagian barat, hanya tinggal satu blok atap yang masih tersisa. Api kini mulai membakar bangunan tepat di samping gapura Pasar Klewer dan semakin mendekati sebuah kios di bagian timur Pasar Klewer.

Kencangnya angin membuat percikan api dan serpihan kayu yang terbakar terbawa ke utara, mendekati Masjid Agung Solo. Melihat hal ini, para penjaga Masjid Agung bersiaga. Sebagian orang naik ke atap Masjid Agung untuk menyiram air. Atap yang terbuat dari sirap membuat Masjid Agung rawan terjilat api.

Para pedagang hanya bisa pasrah. Sebagian pedagang yang tidak kuat melihat tempat berdagang mereka terbakar habis, pingsan. Mereka kemudian diangkut ke halaman Masjid Agung untuk menenangkan diri.

Pantauan Solopos.com, seorang pedagang berusaha menyelamatkan 20 kardus barang dagangan dari dalam kobaran api. Namun karena kencangnya api dan asap tebal yang terus mengepul, pedagang tersebut keluar tanpa membawa apa-apa. Dia hanya bisa pasrah seperti ratusan pedagang lainnya yang kehilangan aset barang dagangan.

Kini, api terus berembus dan mengancam bagian timur Pasar Klewer. Tak hanya itu, Pendidikan Guru Agama (PGA) di kompleks Masjid Agung juga sedang siaga satu. Para pegawai ramai-ramai menyelamatkan Alquran dan kitab-kitab untuk berjaga apabila api merembet ke kawasan itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya