SOLOPOS.COM - Petugas Pemadam Kebakaran Masih Berjibaku dengan Api Pagi Ini. (Adib Muttaqin Asfar/JIBI/Solopos)

Kebakaran Pasar Klewer Solo menjadi sulit dipadamkan karena banyak faktor. Salah satunya karena sulitnya mencari air di kawasan itu.

Solopos.com, SOLO — Kinerja petugas pemadam kebakaran sempat terganggu lantaran pompa hidran di lokasi Pasar Klewer yang terbakar, rusak. Hal itu menjadi salah satu penyebab kobaran api sulit dijinakkan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pasar Klewer yang menjadi ikon Kota Bengawan hangus terbakar sejak Sabtu (27/12/2014) malam. Salah satu hal yang membuat warga ketar-ketir adalah lokasi Pasar Klewer di kawasan padat penduduk dan berdekatan dengan pusat ekonomi lainnya.

Ekspedisi Mudik 2024

“Di sekitar pasar ada lima pompa hidran. Dua di antaranya dipastikan rusak. Di luar itu, masih ada pompa hidran di lokasi lain di Solo dalam kondisi baik. Selain sulit mencari stok air, kendala yang dihadapi petugas, yakni kencangnya angin dan banyaknya bahan yang mudah terbakar di Pasar Klewer [kayu, plastik, kain, kertas, dan lain sebagainya],” kata Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Solo, Eko Nugroho, saat ditemui Solopos.com di Pasar Klewer, Minggu (28/12/2014).

Eko Nugroho mengakui musibah kebakaran yang melanda di Pasar Klewer di pengujung 2014 sulit dijinakkan dalam tempo singkat. Kendati sudah mengerahkan 300 personel dari petugas pemadam kebakaran asal Soloraya, Jogja, Kabupaten Semarang, Salatiga, dan pemadam kebakaran Bandara Adi Soemarmo, proses pemadaman api membutuhkan waktu 24 jam.

Selain mengerahkan petugas pemadam kebakaran, juga dilibatkan tim Search and Rescue (SAR) dan relawan. “Harus hati-hati atau waspada saat memadamkam api. Kalau tidak hati-hati, petugas pemadam justru bisa terkena reruntuhan bangunan. Semua harus dilakukan secara prosedural,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya