SOLOPOS.COM - Pedagang Klewer mengumpulkan sisa kebakaran, Senin (29/12/2014). (Reza Fitriyanto/JIBI/Solopos)

Kebakaran Pasar Klewer menimbulkan berbagai spekulasi, salah satunya ada kesengajaan untuk membakar pasar itu. Wali Kota Solo mengaku merasa sakit.

Solopos.com, SOLO — Wali Kota Solo F.X. Hadi Rudyatmo (Rudy) meminta pedagang Pasar Klewer untuk tidak terprovokasi isu penyebab terbakarnya pasar. Apalagi kebakaran pasar diduga karena faktor kesengajaan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Wali Kota saat dijumpai wartawan di sela-sela peresmian Taman Keprabon, Selasa (30/12/2014), mengaku sangat terpukul dengan beredarnya isu kebakaran pasar karena sengaja dibakar Pemerintah Kota (Pemkot) Solo. Bahkan, muncul tudingan bahwa Wali Kota ada di balik kebakaran itu karena pedagang sebelumnya menolak revitalisasi.

Ekspedisi Mudik 2024

“Sakit, ada tudingan diarahkan ke saya. Saya itu malam sampai datang dengan masih pakai beskap meninggalkan besan yang lagi mantu. Saya datang langsung dipisuh-pisuhi pedagang. Buat apa saya bakar pasar.”

Wali Kota Solo mengatakan beredarnya isu kebakaran karena faktor kesengajaan tidak berdasar. Wali Kota berharap pedagang tidak terprovokasi dengan isu tersebut. Terlebih lagi dikaitkan dengan suksesi pemilihan kepada daerah (pilkada) Solo mendatang. “Ojo dikait-kaitkan. Buat apa sih sengaja bakar. Opo meneh dikaitkan pilkada.”

Polisi sampai saat ini masih menyelidikan penyebab pasti kebakaran. Wali Kota Solo mengatakan Pemkot secara bahu-mambahu telah memberikan penangganan sebaikmungkin agar para pedagang bisa berdagang kembali. Wali Kota kini sedang bekerja keras meminta dana bantuan ke pemerintah pusat untuk membangun kembali pasar yang ditempati 2.543 pedagang itu.

Ketua Himpunan Pedagang Pasar Klewer (HPPK), Kusbani ditemui, Senin (29/12/2014) sore, meminta polisi mengusut tuntas penyebab kebakaran Pasar Klewer. Kusbani juga berharap agar pihak kepolisian objektif dalam melakukan penyelidikan penyebab kebakaran.

Harapan satu-satunya yang bisa memecahkan kasus tersebut adalah pihak kepolisian. Selain itu dengan hasil objektif dari pihak kepolisian nanti akan menjawab berbagai spekulasi yang muncul. “Jika benar kebakaran akibat sabotase, kepolisian harus mengumumkannya secara terbuka,” pintanya.
Kusbani juga meminta agar pelaku diusut tanpa pandang bulu siapa yang melakukannya. Yang jelas, dirinya menyerahkan kepada pihak yang berwajib untuk menyelidiki dan mencari kebenarannya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya