Solopos.com, BOYOLALI -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali menyiapkan pasar darurat setelah kebakaran menghanguskan ratusan lapak pedagang di Pasar Cepogo, Kamis (17/9/2020). Pasar darurat tersebut berada di lokasi Pasar Cepogo yang terbakar.
Setelah lokasi bekas kebakaran dibersihkan, Pemkab akan membangun pasar darurat. Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) Kabupaten Boyolali, Karsino, mengatakan puing-puing bangunan bekas kebakaran segera dibersihkan dalam waktu dekat.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
"Pasca kebakaran ini, untuk pedagang secepat mungkin akan kami tindak lanjuti. Ada [pasar darurat] agar pedagang bisa berjualan kembali walaupun dengan sistem darurat," kata dia kepada Solopos.com, Jumat (18/9/2020).
Ulang Tahun ke-56, Wakil Bupati Wonogiri Terkejut Dapat Ini
Dia mengatakan setelah dibersihkan, lokasi bekas kebakaran Pasar Cepogo akan ditata kembali dan disiapkan los semi permanen untuk pasar darurat.
"Nanti kami siapkan deklit [terpal], nanti penempatan pedagang disesuaikan seperti sebelumnya," lanjut dia.
Di sisi lain, pedagang dipastikan tidak akan menempati pasar darurat Pasar Cepogo itu dalam waktu lama. Hal itu karena saat ini sedang dibangun Pasar Cepogo baru. Pasar baru tersebut berada di Desa Mliwis atau setengah kilometer dari lokasi pasar lama.
Update Kasus Pembunuhan Satu Keluarga Duwet Sukoharjo, Berkas Perkara Sudah Di Kejari
Sudah Berencana Memindahkan Pasar
Dia menargetkan pada Januari 2021, para pedagang sudah bisa dipindahkan ke pasar baru yang saat ini masih proses pembangunan. Rencana awal pasar tersebut memang akan dipindahkan. Pemkab sudah menyiapkan bangunan pasar yang baru.
Sementara itu, menurut data UPT Pasar Cepogo kebakaran di pasar tersebut menghanguskan 41 kios dan 552 los di Pasar Cepogo.
Jumlah itu mencapai hampir separuh dari jumlah lapak di pasar tersebut. Kepala UPT Pasar Cepogo, Mulyadi, mengatakan berdasarkan hitungan awal, ada 41 kios dan 552 los pasar yang terbakar. Sedangkan total lapak yang ada berjumlah 139 kios dan 1.195 los.
Cerita Misterius Gua Jepang di Girpasang di Lereng Merapi Klaten
Lantaran cukup banyak yang terbakar, Pemkab Boyolali akan membangun pasar darurat Pasar Cepogo. "Menurut rencana awal nanti pasar darurat akan dibangun di bekas lahan yang terbakar setelah dibersihkan. Rencana akan dibersihkan dulu selama tiga hari," kata dia.
Sementara itu, Kapolsek Cepogo, AKP Wahidin, mengatakan belum bisa memberi keterangan pasti penyebab kebakaran di Pasar Cepogo.
Pihaknya masih menunggu hasil penyelidikan Polda Jawa Tengah. "Masih menunggu penyelidikan lebih lanjut dari tim forensik Polda. Kalau kronologi, dari saksi melihat api dari sisi selatan. Kemudian lapor ke Polsek dan kami menghubungi damkar [pemadam kebakaran]," kata dia.