Solopos.com, DEMAK — Seorang petugas pemadam kebakaran (Damkar) harus dilarikan ke rumah sakit saat berupaya memadamkan api pada peristiwa kebakaran pabrik pupuk di Kecamatan Mranggen, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Kamis (21/7/2022).
Pabrik pupuk Saprotan Utama tersebut terletak di Jalan Raya Semarang-Purwodadi, Desa Bandungrejo, Kecamatan Mranggen, Kabupaten Demak. Peristiwa ini terjadi pada Kamis (21/7/2022) malam.
Promosi BRI Kembali Gelar Program Pemberdayaan Desa Melalui Program Desa BRILiaN 2024
Kebakaran terjadi di bagian gudang pabrik pengolahan pupuk di Mranggen. Kobaran api besar membuat seorang petugas pemadam kebakaran harus dilarikan ke rumah sakit. Petugas Damkar tersebut tumbang seusai menghirup asap kebakaran yang pekat.
“Benar. Biasa kami all out ketika pemadaman dan kecapaian juga,“ jelas Kepala Satpol PP Kabupaten Demak, Muh Ridhodin, saat dikonfirmasi Solopos.com, Jumat (22/7/2022).
Bahkan, saat proses pemadaman, menurutnya, petugas tersebut sempat tercebur ke dalam got. Selain itu, asap yang mengepul dari kebakaran pabrik pupuk di Mranggen mengandung bahan kimia. “Iya kecebur got,“ ujar dia.
Baca Juga : Pabrik Pupuk di Mranggen Demak Terbakar, Terdengar Suara Ledakan
Petugas lain yang berada di lokasi kejadian berupaya membawa petugas Damkar tersebut ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan medis. Ridhodin, sapaan akrabnya, menyampaikan kondisi petugas Damkar tersebut sudah mulai membaik.
“Sudah ditangani dan sekarang kondisinya sudah membaik,“ tuturnya.
Pekerja Sudah Pulang
Petugas pemadam kebakaran setempat masih berupaya melakukan pendinginan meskipun si jago merah yang melalap pabrik pupuk Mranggen itu sudah padam. Pendinginan dilakukan agar api tidak kembali menyala. Dia menyebut masih ada asap mengepul di kawasan pabrik pupuk itu.
Diberitakan sebelumnya, seorang saksi mata, Romadhon, 31, mengatakan pabrik dalam kondisi terkunci dan tidak ada orang di dalam pabrik pupuk Mranggen tersebut saat kebakaran.
Baca Juga : Pasien Rumah Sakit Dievakuasi saat Pabrik Pupuk di Mranggen Kebakaran
Para pekerja pabrik sudah pulang. “Posisi pabrik sudah dikunci tapi kok ada api muncul,” ujar dia.
Setelah melihat api, dia langsung melakukan pemadaman secara mandiri dengan alat pemadam api ringan (APAR). Romadhon juga berupaya mencari kunci gudang pabrik tersebut, tetapi tidak ketemu.
Akhirnya, ia membuka gudang pabrik dengan menggunakan pemotong besi. Kobaran api terlihat membumbung tinggi dan besar pada Kamis pukul 19.00 WIB.
Tim pemadam kebakaran berupaya memadamkan api di pabrik pengolahan pupuk di Mranggen. Namun, upaya pemadam tersebut sempat tersendat karena arus lalu lintas di sekitar lokasi kejadian macet.
Baca Juga : Pabrik Pupuk di Mranggen Demak Terbakar, Begini Penampakannya