SOLOPOS.COM - Petugas pemadam kebakaran bangladesh berusaha memadamkan api di dalam pabrik tazreen fashions, Minggu (25/11/2012). (news.yahoo.com)

Petugas pemadam kebakaran bangladesh berusaha memadamkan api di dalam pabrik tazreen fashions, Minggu (25/11/2012). (news.yahoo.com)

DHAKA – Pabrik garmen Tazreen Fashions di Bangladesh yang mengalami kebakaran hebat pada akhir pekan kemarin ternyata memproduksi berbagai jenis pakaian untuk merek-merek terkenal di dunia, seperti Wal Mart asal Amerika Serikat (AS).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Menyusul kebakaran yang melanda pabrik garmen di kawasan industri Ashulia di pinggiran Ibu Kota Dhaka itu, Sabtu (24/11/2012), sebuah perusahaan Hong Kong, Li & Fung, mengaku pesanan garmen mereka tengah diproduksi di Tazreen Fashions saat kebakaran terjadi. Dalam pernyataannya, Senin (26/11/2012), Li & Fung mengatakan akan memberi bantuan kepada para keluarga korban dan akan melakukan penyelidikan sendiri tentang penyebab kebakaran.

Sedangkan seorang juru bicara ritel Wal-Mart Stories Inc, di India mengatakan akan memeriksa apakah pihaknya mempunyai pesanan di Tazreen Fashions. “Kami akanmencari tahu apakah pabrik itu saat ini mempunyai hubungan dengan Wal Mart atau salah satu pemasok kami,” tuturnya.

Industri garmen memang tengah booming dalam beberapa tahun terakhir di Bangladesh. Sekitar 4.500 pabrik garmen didirikan di Bangladesh untuk memasok produk-produk pakaian merek terkenal, seperti Tesco, Wal Mart, JC Penney, H & M, Marks & Spencer, Kohl dan Carrefour.

Bangladesh sendiri dikenal sebagai eksportir pakaian terbesar kedua setelah China. Nilai ekspor garmennya bahkan menyumbang 80 persen dari total nilai ekspor tahunan senilai US$24 miliar.

Sayangnya, perkembangan pesat jumlah pabrik garmen itu tak disertai dengan peningkatan standar keselamatan. Kondisi ini mengakibatkan puluhan insiden kebakaran terjadi setiap tahunnya.

Kebakaran pada Sabtu malam tersebut merupakan yang terburuk dalam beberapa tahun terakhir dan menurut pihak berwenang jumlah korban tewas jauh melampaui insiden-insiden sebelumnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya