SOLOPOS.COM - Ilustrasi mobil terbakar (Youtube.com)

Kebakaran mobil menimpa sebuah truk tangki milik Pertamina di sebuah garasi di Kawasan Industri Terboyo, Semarang, yang menyebabkan dua korban tewas.

Semarangpos.com, SEMARANG – Setelah menjalani perawatan beberapa jam di Rumah Sakit Islam (RSI) Sultan Agung, Semarang, korban truk tangki milik Pertamina, Priadi Setiawan, 34, warga Genuksari, Kecamatan Genuk, Semarang, akhirnya meninggal dunia. Priadi menyusul rekannya,  Rofik Al Gering, 36, yang juga warga Genuksari, yang lebih dulu tewas di tempat kejadian.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Seperti diberitakan Semarangpos.com, kedua pria yang berprofesi sebagai montir itu menjadi korban ledakan truk tangki milik Pertamina di sebuah garasi milik PT Darma Sentana Putra di Jl. Kawasan Industri Terboyo Blok L No. 5, RT 004/RW 003, Kelurahan Trimulyo, Genuk, Semarang, Rabu (9/11/2016) sekitar pukul 01.30 WIB. Kedua montir itu kala itu diduga tengah melakukan perbaikan pada truk tangki milik Pertamina itu. Nahas, saat tengah memperbaiki tiba-tiba truk itu meledak hingga menyebabkan keduanya tewas.

Rofik tewas di tempat dengan tubuh penuh luka parah dengan kondisi kaki kanan putus. Sementara itu, Priyadi sempat dilarikan ke RSI Sultan Agung untuk mendapatkan perawatan media. Sayangnya, selang beberapa jam setelah menjalani perawatan medis, nyawa Priyadi tak tertolong.

Kepala Satuan Reserse dan Kriminal (Kasatreskrim) Polrestabes Semarang, AKBP Wiyono Eko, mengungkapkan saat ini pihaknya masih menyelidiki penyebab meledaknya truk tangki milik Pertamina itu. “Dari hasil penyelidikan dan pemeriksaan beberapa saksi diketahui bahwa truk itu memang tengah dalam perawatan. Namun, dari hasil olah TKP [tempat kejadian perkara] ditemukan beberapa puntung rokok yang ada di sekitar lokasi,” tutur Eko kepada wartawan, Rabu sore.

Dari temuan itu, Eko pun menduga ada kemungkinan saat melakukan perbaikan salah satu korban menghisap rokok yang menyebabkan percikan api hingga terjadi ledakan. Meski demikian, ia berani memastikan apakah dugaannya itu benar. “Nanti saja. Itu baru sebatas dugaan. Tunggu hasil Laboratorium Forensik (Labfor) Semarang saja,” terang Eko.

Menurut keterangan para saksi, Eko mengatakan jika kedua montir itu tengah melakukan perbaikan pada truk tangki milik salah satu SPBU Pertamina itu. Keduanya tengah memperbaiki baut pada tangki truk berpelat nomor L 9722 UO itu. Saat korban Rofik hendak masuk ke dalam tangki, tiba-tiba truk itu meledak. Ia pun tewas, sementara rekannya, Priyadi terpental cukup jauh dari lokasi ledakan.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya