SOLOPOS.COM - Kebakaran lereng Gunung Merbabu terpantau dari Stasiun CCTV di Sabana 2, Kamis (20/8/2015) malam. (Istimewa/@BPPTKG)

Kebakaran Merbabu, perubahan cuaca yang tak menentu menjadi penghalang tim untuk memadamkan kobaran api.

Solopos.com, BOYOLALI–Proses pemadaman api kebakaran Gunung Merbabu hingga Jumat (21/8/2015) masih berlangsung di sejumlah lokasi. Selama api belum sepenuhnya padam, 4 jalur pendakian Merbabu ditutup sejak Kamis (20/8).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Koordinator perlindungan dan pengamanan Balai Taman Nasional Gunung Merbabu (BTNGMb), Kurnia Adi Wirawan, menerangkan hingga Jumat pemadaman masih berlangsung. Cuaca tak menentu di kawasan bagian atas Gunung Merbabu menjadi salah satu penghambat proses pemadaman. Identifikasi penyebab kebakaran Gunung Merbabu pun belum dapat diupayakan karena masih memfokuskan pada pencegahan perembetan dan pemadaman api.

Selama proses pemadaman berlangsung, dia mengatakan pendakian Merbabu baik di 4 jalur resmi maupun jalur-jalur tak resmi lainnya ditutup sementara hingga batas waktu yang tidak dapat ditentukan. Menurutnya, penjagaan di pintu pendakian tak resmi akan diberlakukan.

“Jalur resmi hanya ada 4, yakni Cuntel, Tekelan, Selo, dan Wekas. Lainnya jalur pencari rumput dan jalur warga pencari kayu. Tetap akan kita jaga di sana,” tutur dia, saat dijumpai Solopos.com di kantornya, Jumat.

Penyebab dan luas wilayah kebakaran hingga Jumat masih belum dapat diidentifikasi secara pasti. Menurutnya, penyebaran api yang begitu luas membuat tim memutuskan untuk fokus terlebih dahulu pada pencegahan perembetan dan pemadaman api. Menurutnya, cuaca tidak menentu yang didominasi angin kencang bahkan badai menjadi tantangan anggota tim.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya