SOLOPOS.COM - Pesawat tipe Air Tractor AT-802F reg VH-AWU/VH-XAU milik PT ASI Pudjiastuti Aviation menjatuhkan bom air ke titik api yang ada di kawasan konservasi hutan milik Balai Taman Nasional Gunung Merbabu (BTNGm), Sektor Ngagrong, Ampel, Boyolali, Kamis (8/10/2015). (Istimewa)

Kebakaran Merbabu, mulai padam setelah dilakukan water bombing sebanyak 14 kali.

Solopos.com, BOYOLALI–Kebakaran di Gunung Merbabu yang terjadi selama 12 hari mulai padam setelah dilakukan pemadaman api dengan cara water bombing, Kamis-Jumat (8-9/10/2015).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Komandan SAR Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD) Boyolali Kurniawan Fajar Prasetyo, mengatakan upaya membawa sebanyak 3.000 liter air untuk dijatuhkan di titik api dengan menggunakan pesawat tipe Air Tractor AT-802F reg VH-AWU/VH-XAU efektif memadamkan api di Merbabu.

Lima kali water bombing yang dilakukan pada Kamis (8/10/2015) di Desa Ngagrong, Ampel, Boyolali berhasil mengurangi jumlah titik api.

“Api yang sudah padam sempat hidup kembali pada malam hari akibat tiupan angin. Namun, kejadian itu tidak lama sehingga api tidak sampai membesar dan padam dengan sendirinya,” ujar Yoyok, panggilan akrab Kurniawan Fajar Prasetyo kepada wartawan, Jumat.

Yoyok mengatakan seharusnya setelah water bombing langsung dibantu dengan pemadaman manual. Langkah itu perlu dilakukan untuk memastikan api benar-benar padam dan tidak menyala kembali.

Dia berharap api segera padam dalam waktu dekat setelah dilakukan water bombing selama dua hari. Kendala water bombing pada hari kemarin adalah angin kencang, koordinat dalam menjatuhkan air ke lokasi kebakaran kurang tepat hingga kurangnya volume air yang dijatuhkan.

Sementara itu, Koordinator Perlindungan dan Pengamanan, Balai Taman Nasional Gunung Merbabu (BTNGm), Kurnia Adi Wirawan, mengatakan water bombing pada hari Kamis sebanyak lima kali, sedangkan Jumat sebanyak sembilan kali sehingga total ada sebanyak 14 kali.

Water bombing, lanjut dia, hari kedua manyasar titik api di wilayah kawasan hutan lereng putih, Desa Tekelan, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang dan Ampel. Setelah dilakukan pengeboman, api di titik tersebut dilaporkan berhasil dipadamkan.

“Kami sempat melihat ada tiga titik kepulan asap di Desa Ngargoloka, Ampel langsung meminta petugas untuk dilakukan water bombing,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya