SOLOPOS.COM - Ilustrasi BPBD Kota Madiun (Facebook)

Kebakaran Madiun tercatat terjadi delapan kali pada rentang waktu delapan bulan terakhir.

Madiunpos.com, MADIUN – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Madiun mencatat terjadinya delapan kebakaran di Kota Madiun, Jawa Timur (Jatim) dalam rentang waktu delapan bulan, yakni dari Januari 2015 hingga Agustus 2015. Dengan kata lain, rata-rata setiap bulannya terjadi satu kebakaran di Kota Gadis.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Data itu diharapkan Kasi Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Madiun, Itok Riyanto Legowo membuat warga Kota Madiun lebih waspada menngantisipasi terjadinya bahaya kebakaran. Menurutnya, Kota Madiun tergolong wilayah rawan bencana kebakaran.

Kebakaran Madiun, menurut dia, dipicu beragam faktor, antara lain human error, korsleting atau hubungan pendek arus listrik, tindakan membakar sembarangan, termasuk penggunaan tabung elpiji yang tidak sesuai ketentuan. “Bencana kebakaran di Kota Madiun lebih rawan terjadi di wilayah perkotaan yang padat permukiman dan padat penduduk. Potensi kebakaran semakin tinggi karena cuaca yang panas,” kata Itok saat berbincang dengan Madiunpos.com di ruang kerjanya, Rabu (8/9/2015).

Ditanya perincian lokasi, kerugian, dan korban bencana kebakaran di Kota Madiun, Itok tidak bisa menjawab lengkap. Dia mengatakan data mengenai bencana kebakaran di Kota Madiun dari Januari hingga Agustus 2015 dipegang pejabat lain di BPBD Kota Madiun yang saat itu tidak sedang berada di kantor.

Kemarau Panjang
Itok meminta masyarakat Kota Madiun waspadai bencana selama musim kemarau 2015 yang diprediksi bakal berlangsung lebih ekstrem dan lebih lama dibandingkan pada 2014. Dia mengklaim BPBD Kota Madiun telah melakukan langkah antisipasi bencana dengan menggelar kegiatan sosialisasi di berbagai lapisan dan kelompok masyarakat di Kota Gadis.

“Kami mengimbau masyarakat lebih waspada saat melakukan kegiatan yang bersinggungan dengan api. Lebih baik masyarakat melakukan tindakan pencegahan ketimbang menyesal di kemudian hari karena menjadi korban kebakaran di Madiun,” jelas Itok.

 

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Madiun Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya