SOLOPOS.COM - Petugas pemadam kebakaran menyeprotkan air ke sumber api yang menghanguskan atap Ruang Rapat II Universitas Merdeka (Unmer) Madiun, Jawa Timur, Kamis (8/10/2015). (JIBI/Solopos/Antara/Siswowidodo)

Kebakaran Madiun terjadi di Kampus Universitas Merdeka Madiun.

Madiunpos.com, MADIUN — Salah satu gedung di kampus Universitas Merdeka, Jl. Serayu, Kota Madiun, Jawa Timur, Kamis (8/10/2015) sekitar pukul 15.30 WIB, terjilat api pembakar semak kering yang mendadak membesar tak terkendali. Sejauh ini pelaku pembakar semak kering di tanah lapang pekarangan sisi timur kampus itu tidak diketahui identitasnya.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Rektor Unmer Madiun Rahmanta Setiyadi mengatakan api yang diduga merupakan pembakaran sampah tersebut sempat menjilat atap bangunan ruang rapat. “Dari laporan petugas, kebakaran disebabkan karena ada sampah daun kering terbawa angin yang jatuh di atap bangunan ruang rapat. Sampah itu masih ada baranya dan mengenai kayu kusen sehingga api membesar,” ujar Rahmanta kepada wartawan.

Menurut dia, konstruksi bangunan yang kusennya masih menggunakan kayu tersebut membuat api dengan cepat membesar dan membakar sekitar 30 persen bangunan. “Kebakaran ini murni karena human error dari orang di luar Unmer Madiun yang melakukan pembakaran sampah. Apalagi saat ini puncak musim kemarau, sehingga pembakaran sampah rawan memicu kebakaran,” kata dia.

Asap Membubung
Sejumlah aktivis Pers Mahasiswa Dialektika Universitas Merdeka yang tengah berdikusi dengan Madiunpos.com di pendapa tengah kompleks kampus itu segera melapor ke aparat satuan pengamanan kampus setempat begitu mengetahui api pembakar semak di pekarangan seberang dinding pagar kampus sisi timur itu terlihat membesar. Malang tak dapat ditolak, di tengah membubung tingginya asap itu, beterbangan pula bara api yang hinggap di bangunan ruang rapat.

Para aktivis mahasiswa dan staf kantor yang masih berada di kampus saat jam tak efektif kuliah tersebut pun segera bergotong royong menyelamatkan barang-barang penting yang ada di dalam gedung, seperti komputer dan berkas-berkas penting. Aktivitas mereka segera tertolong petugas pemadam kebakaran yang juga segera tiba di lokasi dan berhasil memadamkan api sebelum menghanguskan seluruh bangunan.

Pemadam Kebakaran
Tiga unit mobil pemadam kebakaran dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Madiun dikerahkan untuk memadamkan api tersebut. Meski hanya membakar 30% ruang rapat, namun kerugian material akibat peristiwa tersebut ditaksir mencapai puluhan juta rupiah. Beruntung tidak ada korban luka maupun jiwa dari kejadian tersebut.

Peristiwa tersebut sempat pula mengundang perhatian masyarakat sekitar yang banyak datang ke lokasi untuk melihat proses pemadaman api. Aparat kepolisian dari Polresta Madiun, sebagaimana dilaporkan Kantor Berita Antara, juga terlihat berjaga-jaga untuk mengamankan lokasi sekitar.

 

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Madiun Raya

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya