SOLOPOS.COM - Ilustrasi pemadaman kebakaran (Facebook-BPBD Kota Madiun)

Kebakaran di Madiun bisa menimpa ruko dan pertokoan. Kerugian akan semakin besar jika pemilik toko tidak melakukan tindakan penanganan kebakaran dengan cepat.

Madiunpos.com, MADIUN – Sebagian besar kawasan pertokoan di Kota Madiun tidak memiliki alat pemadam kebakaran ringan (APAR).  “Kami pernah mengecek ke sejumlah toko di Kota Madiun dan ternyata lebih dari setengannya belum memiliki APAR. Kami prihatin melihat kondisi tersebut,” kata

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Madiun, Itok Riyanto Legowo, saat berbincang tentang potensi kebakaran di Kota Madiun dengan Madiunpos.com di ruang kerjanya, Rabu (8/9/2015).

Itok menjelaskan keberadaan APAR di toko juga tegolong penting sebagai langkah untuk antisipasi dini apabila terjadi kebakaran di Kota Madiun. Dengan APAR, lanjut dia, nilai kerugian bisa saja diminimalisasi tanpa harus menunggu kehadiran petugas pemadam kebakaran tiba di tempat kejadian perkara (TKP) untuk memadamkan api.

“Kami tidak bisa mewajibkan toko di Kota Madiun memiliki APAR. Tidak ada peraturan yang mengikat untuk penyediaan sarana antisipasi kebakaran di Kota Madiun tersebut. Kami hanya bisa mengimbau pemilik toko untuk membeli APAR. Hal itu demi keselamatan masing-masing,” jelas Itok.

Sementara itu, Itok menyampaikan Kota Madiun tergolong wilayah rawan bencana kebakaran. Kebakaran di Kota Madiun, menurut dia, dipicu beragam faktor, antara lain human eror, korsleting atau hubungan pendek arus listrik, tindakan membakar sembarangan, termasuk penggunaan tabung elpiji yang tidak sesuai ketentuan.

“Kebakaran di Kota Madiun rawan terjadi di wilayah perkotaan yang padat pemukiman dan padat penduduk. Potensi kebakaran semakin tinggi karena cuaca yang panas,” ujar Itok.

 

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Madiun Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya