SOLOPOS.COM - Petugas Polres Madiun Kota menggelar olah TKP kebakaran bedeng di kompleks pembangunan gedung baru DPRD Kota Madiun, Rabu (25/11/2015). (Irawan Sapto Adhi/JIBI/Madiunpos.com)

Kebakaran Madiun melumat bedeng di lokasi pembangunan kompleks gedung baru DPRD Kota Madiun.

Madiunpos.com, MADIUN – Aparat Polresta Madiun menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP) kebakaran Madiun yang melumat bedeng di lokasi pembangunan kompleks gedung baru DPRD Kota Madiun, Rabu (25/11/2015) pagi.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Petugas Polres Madiun Kota menggelar olah TKP kebakaran bedeng di kompleks pembangunan gedung baru DPRD Kota Madiun, Rabu (25/11/2015). (Irawan Sapto Adhi/JIBI/Madiunpos.com)

Petugas Polres Madiun Kota menggelar olah TKP kebakaran bedeng di kompleks pembangunan gedung baru DPRD Kota Madiun, Rabu (25/11/2015). (Irawan Sapto Adhi/JIBI/Madiunpos.com)

Pantauan Madiunpos.com di lokasi, aparat Polres Madiun Kota mengerahkan 10 personel untuk melakukan olah TKP di bedeng yang terbakar Selasa (24/11/2015) sore. Olah TKP yang dipimpin langsung Kasat Reskrim Polresta Madiun AKP Tatang Panjaitan tersebut dilaksanakan dengan mencari alat bukti yang ditengarai menjadi sumber api kebakaran Madiun.

“Kami belum bisa mengatakan penyebab kebakaran. Kami masih mendalami penyebab perkara kebakaran bedeng ini. Setidaknya kami sudah membawa serpihan benda dan abu untuk mengetahui kepastian penyebab kebakaran bedeng. Kami tidak mau menduga-duga,” kata Tatang Panjaitan saat dimintai konfirmasi Madiunpos.com di lokasi, Rabu.

Tatang Panjaitan menjelaskan pengerahan personel Polres Madiun Kota di lokasi pembangunan kompleks gedung baru DPRD Kota Madiun merupakan kegiatan olah TKP yang kali kedua setelah Selasa sore melaksanakan olah TKP pertama. Dalam olah TKP kedua, petugas menemukan bekas kabel listrik, alat penanak nasi hangus, dan sejumlah alat bukti lain.

“Kami akan membawa barang bukti berupa abu ke Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Jatim untuk diperiksa hingga mengetahui penyebab kebakaran bedeng. Selagi menunggu hasil pemeriksaan barang bukti, petugas akan memasang garis polisi di TKP,” jelas Tatang Panjaitan.

Tak Ganggu Pembangunan
Berdasarkan pengakuan dua mandor, Tatang Panjaitan menambahkan, kebakaran bedeng tidak mengganggu proses pembangunan gedung baru DPRD Kota Madiun yang berlokasi di samping Kantor Pemerintah Kecamatan Taman tersebut.

Saat dimintai informasi tentang kerugian kebakaran bedeng, menurut dia, kedua mandor pembangunan itu menyebut mencapai sekitar Rp70 juta. “Semua yang ada di dalam bedeng ludes. Kedua saksi menyebut pakaian pekerja, termasuk handphone dan sejumlah uang tidak dapat diselamatkan,” terang Tatang Panjaitan yang belum bisa memastikan waktu selesainya pemeriksaan barang bukti untuk mengetahui penyebab kebakaran Madiun tersebut.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya