SOLOPOS.COM - Petugas Polres Madiun Kota menggelar olah TKP kebakaran bedeng di kompleks pembangunan gedung baru DPRD Kota Madiun, Rabu (25/11/2015). (Irawan Sapto Adhi/JIBI/Madiunpos.com)

Kebakaran Madiun yang melumat bedeng di lokasi pembangunan kompleks gedung baru DPRD Kota Madiun mengharuskan tim Labfor Mabes Polri Surabaya turun tangan.

Madiunpos.com, MADIUN – Polres Madiun Kota bekerja sama dengan Tim Laboratorium Forensik (Labfor) Mabes Polri di Surabaya menelurusi penyebab kebakaran Madiun yang melumat bedeng di lokasi pembangunan kompleks gedung baru DPRD Kota Madiun, Jumat (27/11/2015).

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Kaur Bin Ops Polres Madiun Kota, Iptu Suroso, mengatakan Polresta Madiun sengaja mendatangkan Tim Labfor yang terdiri atas empat personel tersebut untuk mengetahui kepastian penyebab kebakaran bedeng. Menurut dia, kedatangan Tim Labfor itu untuk mengungkap kemungkinan adanya unsur kesengajaan pada kebakaran bedeng.

Ekspedisi Mudik 2024

“Kedatangan Tim Labfor Polda Jatim untuk mencari penyebab kebakaran bedeng. Mereka masih dalam tahap pendalaman dalam penyelidikan. Kami belum bisa memutuskan penyebab kebakaran Madiun kali ini. Hasil penyelidikan tim Labfor Polda Jatim kira-kira keluar dua pekan lagi,” kata Suroso saat dijumpai wartawan di tempat kejadian perkara (TKP), Jumat.

Pantauan Madiunpos.com di lokasi, personel Tim Labfor melakukan olah tempat kerjadian perkara (TKP) dengan membutuhkan waktu sekitar dua jam. Mereka mengamankan barang-barang bekas kebakaran Madiun tersebut, antara lain alat-alat listrik berupa kabel, alat pemanas air, maupun abu yang ditegarai sebagai sumber titik api.

Diberitakan Madiunpos.com sebelumnya, aparat Polresta Madiun terlebih dahulu menggelar olah TKP kebakaran Madiun yang melumat bedeng di lokasi pembangunan kompleks gedung baru DPRD Kota Madiun, Rabu (25/11/2015) pagi. Kasat Reskrim Polres Madiun Kota AKP Tatang Panjaitan menyampaikan berdasarkan keterangan dua mandor pembangunan, kerugian kebakaran bedeng mencapai sekitar Rp70 juta.

“Semua yang ada di dalam bedeng ludes. Kedua saksi menyebut pakaian pekerja, termasuk handphone dan sejumlah uang tidak dapat diselamatkan,” terang Tatang Panjaitan yang belum bisa memastikan waktu selesainya pemeriksaan barang bukti untuk mengetahui penyebab kebakaran Madiun tersebut.

 

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Madiun Raya
KLIK di sini untuk mengintip Kabar Sragen Terlengkap

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya