SOLOPOS.COM - Kebakaran sampah (Oriza Vilosa/JIBI/SOLOPOS)

Kebakaran sampah (Oriza Vilosa/JIBI/SOLOPOS)

BOYOLALI–Lokasi tempat sampah di antara kompleks perumahan Permata Garden dan pabrik Hamuda di Desa Gagaksipat, Ngemplak, Boyolali, Kamis (6/9/2012), terbakar. Warga berhamburan khawatir kebakaran meluas.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Berdasarkan pantauan pukul 21.45 WIB, api masih menyala di ujung selatan lokasi tersebut. Terjadi kepulan asap besar hingga mengganggu pelintas jalan Ngemplak-Bandara Adi Soemarmo. Pelintas jalan menghentikan kemudi dan menyaksikan proses pemadaman api.

Petugas PMK Solo datang ke lokasi dengan dua mobil pemadam disusul dua mobil PMK Boyolali. Hingga pukul 22.00 WIB, petugas masih bekerja memadamkan api.

Menurut salah satu warga Perumahan Permata Garden, Yoyok, 43, kebakaran mulai terendus warga sejak terjadi kepulan asap hebat.
“Pukul 21.00 WIB, api sudah besar. Takutnya api merembet ke perumahan dan pabrik Hamuda,” katanya.

Dia menerangkan telah lama tak terlihat aktivitas penanganan sampah dengan pembakaran. Dia menyebut keberadaan sampah di lahan kas desa itu dikeluhkan warga.

“Ini pekarangan kas desa, sampah hingga menumpuk ke lahan sampingnya yakni jurang kali yang telah mati. Sudah kami laporkan karena keberadaan sampah menggangu warga,” terang Yoyok.

Lokasi sampah terletak di Jembangan, Gagaksipat.
Mantan ketua RT 003/RW 002 Jembangan, Heri Supriyono, mengonfirmasi keluhan warga atas keberadaan sampah itu telah terjadi sejak dirinya menjabat ketua RT pada 2009 lalu.

“Sudah kami sampaikan ke Kades Gagaksipat, Parno, tapi hingga kini buktinya belum ada tanggapan,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya