SOLOPOS.COM - Pendaki yang melakukan ziarah di Gunung Lawu beristirahat setelah dievakuasi oleh tim SAR gabungan di Pos Pendakian Candi Cetho, Jawa Tengah, Rabu, (21/10/2015). Sebanyak 11 orang pendaki masih bertahan di puncak Gunung Lawu pasca-kebakaran hutan yang menewaskan tujuh orang, Minggu (18/10/2015). (JIBI/Solopos/Antara/Maulana Surya)

Kebakaran Lawu memaksa Tim SAR mensterilkan jalur pendakian Lawu.

Madiunpos.com, KARANGANYAR — Tim Search and Rescue (SAR) gabungan terus melakukan upaya antisipasi dengan mensterilkan jalur pendakian Gunung Lawu akibat peristiwa kebakaran yang menyebabkan tujuh pendaki terbakar hingga meninggal dunia.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Pihak Perhutani sudah menutup jalur pendakian ke Lawu akibat kebakaran hutan, sedangkan Tim SAR gabungan terus berupaya mensterilkan jalur dari kegiatan pendakian,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magetan, Jawa Timur, Agung Lewis, di sela-sela evakuasi pendaki di Ceto Jenawi, Karanganyar, Jawa Tengah, Rabu (21/10/2015).

Agung menjelaskan jumlah pendaki yang masih berada di puncak ada 18 orang dan tujuh orang di antara mereka berhasil dievakusi dari kawasan Argo Dalem menuju jalur pendakian di Candi Ceto Karanganyar. “Kami bersama Tim SAR gabungan tetap membujuk 10 orang pendaki yang masih berada di kawasan Argo Dalem di puncak Lawu, meski lokasi itu titiknya masih aman dari lokasi kebakaran,” katanya.

Agung mengatakan peristiwa kebakaran di jalur pendakian Cemoro Gandang Karanganyar maupun Cemoro Sewu Magetan menyebabkan tujuh pendaki meninggal dunia, sedangkan dua lainnya mengalami luka-luka dan kini masih dirawat di rumah sakit. Menurut dia, tujuh korban meninggal dunia akibat mengalami luka bakar yang parah sedangkan dua yang berhasil diselamatkan satu masih dirawat di RSUD dr. Moewardi Solo dan seorang lainnya di RSUD dr. Soetomo Surabaya.

Masih Ritual
Komandan SAR gabungan Supriono yang juga anggota Basarnas Jatim mengatakan masih ada 10 pendaki yang sedang melakukan ritual di kawasan Argo Dalem, sedangkan tujuh orang berhasil dievakuasi menuju jalur Candi Ceto Karanganyar. “Jalur pendakian satu-satunya yang masih aman dilewati pendaki hanya Candi Ceto, sedangkan dua lainnya yakni Cemoro Kandang dan Cemoro Sewu sudah ditutup karena berbahaya akibat kebakaran hutan,” kata Supriono usai mengevakuasi tujuh pendaki.

Menurut Supriono dari 18 orang pendaki yang bisa dibujuk untuk dievakuasi baru tujuh orang sedangkan 10 lainnya masih ingin menyelesaikan kegiatan ritualnya. “10 pendaki yang masih di puncak antara lain tujuh orang asal Tulung Agung Jatim, satu asal Grobogan, satu Blora dan Metesih Karanganyar Jateng,” katanya.

Menurut dia, pihaknya tetap akan melakukan negosiasi dengan para pendaki tersebut agar mau dievakuasi ke bawah karena titik api bisa rawan selama musim kekeringan saat ini. “Kami tetap berupaya agar jalur pendakian Lawu steril dari pendaki dan tidak ada korban lagi akibat kebakaran hutan,” katanya.

Tim SAR gabungan sebelumnya berhasil mengevakuasi tujuh pendaki di puncak Gunung Lawu melalui jalur kawasan objek wisata Candi Ceto Kecamatan Jenawi Kabupaten Karanganyar Jawa Tengah, Rabu siang. Ketujuh pendaki dalam kondisi sehat dan mereka ditemukan oleh tim SAR di kawasan Argo Dalem saat sedang melakukan kegiatan ritual.

 

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Madiun Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya