SOLOPOS.COM - Pendaki yang melakukan ziarah di Gunung Lawu beristirahat setelah dievakuasi oleh tim SAR gabungan di Pos Pendakian Candi Cetho, Jawa Tengah, Rabu, (21/10/2015). Sebanyak 11 orang pendaki masih bertahan di puncak Gunung Lawu pasca-kebakaran hutan yang menewaskan tujuh orang, Minggu (18/10/2015). (JIBI/Solopos/Antara/Maulana Surya)

Kebakaran Lawu tak mambuat para pendaki yang bertahan di puncak gunung waswas karena mereka tak melihat adanya api.

Madiunpos.com, KARANGANYAR — Tim SAR gabungan, Rabu (21/10/2015) siang, kembali mengevakuasi tujuh pendaki dari puncak Gunung Lawu. Ketujuh pendaki yang ditemukan Tim SAR kala menyisir seputaran puncak Lawu itu mengaku tak khawatir karena sebelumnya tak pernah melihat tanda-tanda adanya api di kawasan itu.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Evakuasi ketujuh pendaki itu dilakukan Tim Search and Rescue (SAR) gabungan melalui jalur kawasan objek wisata Candi Ceto Kecamatan Jenawi Kabupaten Karanganyar Jawa Tengah. Ketujuh pendaki yang dievakuasi dari puncak Gunung Lawu tersebut adalah Durahme, 67, dan Anggoro, 37, kedua warga Jagalan Jebres Solo. Ada pula Agustinus Sino, 48, warga Ngadiraja Wonogiri, Siswanto, 25, warga Purwodadi, Muhammad Hanny, 34, warga Pengging Boyolali, Hadilegio, 18, warga Magelang, dan Sujono, 40, warga Magelang.

Ketujuh pendaki dalam kondisi sehat-sehat dan mereka ditemukan oleh tim SAR di kawasan Argo Dalem saat sedang melakukan kegiatan ritual. Seperti diberitakan Madiunpos.com, sebelumnya di lereng Gunung Lawu terjadi musibah yang menyebabkan tewas terbakarnya tujuh pendaki yang terjebak kebakaran hutan.

Sehat dan Aman
Menurut Jon salah seorang anggota sukarelawan Anak Gunung Lawu Karanganyar bahwa ketujuh pendaki tersebut dievakuasi dari kawasan Argo Dalem atau ketinggian sekitar 3.000 meter di atas permukaan air laut atau di bawah puncak menuju ke Candi Ceto. Menurut Jon, karena jalur yang dianggap aman hanya di daerah kawasan Candi Ceto dan evakuasi berjalan lancar hanya memerlukan waktu sekitar tiga setengah jam.

Kondisi kesehatan ketujuh pendaki itu bagus dan dititik yang aman. “Kami melakukan evakuasi tujuh pendaki ini, berangkat dari puncak sektar pukul 08.30 WIB dan tiba di Pos Candi Ceto sekitar pukul 11.30 WIB,” ungkapnya.

Menurut dia, masih ada 10 pendaki lain di lokasi Argo Dalem, tetapi mereka masih melakukan ritual dan belum mau dibujuk untuk turun.

Tak Lihat Api
Salah seorang pendaki yang dievakuasi, Durahme, 67, warga RT 002/RW 008, Jagalan, Solo mengatakan pihaknya melakukan pendakian ke puncak Lawu melalui jalur Cemoro Sewu Kabupaten Magetan Jawa Timur, Sabtu (17/10/2015). “Saya bersama rombongan sanak saudara sebanyak 10 orang. Namun, delapan orang sudah turun lebih dahulu pada Minggu [18/10/2015], sedangkan saya rencana Jumat [23/10/2015] baru mau turun,” tutur Durahme.

Menurut dia, dirinya bersama Anggora sedang melakukan pendakian di Argo Dalem itu, dan kemudian diminta turun oleh Tim SAR, karena ada kebakaran hutan di Lawu. “Saya diminta turun oleh SAR karena ada kebakaran hutan,” ucapnya.

Namun, Durahme mengatakan bahwa dirinya tidak mengetahui jika hutan Gunung Lawu terjadi kebakaran. “Saya tidak melihat jika ada kebakaran hutan di Lawu, sehingga saya juga tenang-tenang saja,” tukasnya.

Sementara ketujuh pendaki setelah tiba di Pos SAR Candi Ceto kemudian dilakukan pemeriksaan kesehatan oleh Tim Medis PMI. Merela selanjutnya dibawa ke Posko Cemoro Sewu untuk mengambil kartu identitas mereka saat mau melakukan pendakian sebelum api menimbulkan kebakaran Lawu.

 

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Madiun Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya