SOLOPOS.COM - Kebakaran hutan di Gunung Lawu, Selasa (25/8/2015) dini hari (Detikcom/pasangmata.com-Soelis)

Kebakaran Lawu yang terjadi sejak Minggu dini hari memunculkan kisah misteri.

Madiunpos.com, KARANGANYAR — Kebakaran Lawu yang terjadi sejak Sabtu (22/8/2015) malam atau Minggu (23/8/2015) dini hari lalu menyisakan kisah unik. Sesosok makhluk misterius tertangkap kamera Komandan Karanganyar Emergency Joko Sunarto saat ia memotret kobaran api yang membakar hutan di gunung yang selama ini dianggap angker itu.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Dalam kobaran api pada karya fotografi Joko Sunarto tersebut terlihat samar-samar sosok tinggi besar tengah berada di belakang kobaran api yang melahap Petak 63F, 63G, dan 63H hutan Kesatuan Pemangkuan Hutan Lawu dan sekitarnya (KPH Lawu Ds) Perhutani. Matanya terlihat merah membara.

Ekspedisi Mudik 2024

“Foto ini saya ambil dini hari sekira jam 00.00 WIB tadi malam. Awalnya saya tidak begitu memperhatikan adannya sosok aneh. Ini bukan editan ini asli,” ujar pria yang akrab disapa Polet itu kepada Okezone, Kamis (27/8/2015).

Menurut Polet, dalam foto tersebut terlihat jelas makhluk gaib yang memancarkan mata merah membara. Terkesan makhluk tersebut seperti tengah marah dengan kebakaran tersebut.

Menurut Polet, di balik sosok aneh tersebut, Gunung Lawu yang termasuk tujuh puncak gunung tertinggi di Pulau Jawa memang terkenal menyimpan misteri aneh yang belum terungkap. “Seperti adanya pasar setan, sumur Jalatunda yang bisa memperdengarkan deburan ombak dari puncak Lawu juga ditemuka di puncak Lawu. Tapi itu semua misteri, yang sangat sulit ditangkap dengan akal sehat,” tuturnya.

Ratusan Pemadam
Sejauh ini, kebakaran Lawu belum dilaporkan padam. Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho yang dikutip Kantor Berita Antara, Rabu (26/8/2015), menyampaikan ratusan personel telah diterjunkan untuk mengendalikan kebakaran hutan dan lahan di Gunung Lawu itu. Personel gabungan itu berasdari dari BPBD Karanganyar, Polri, TNI, Perhutani, sukarelawan dan masyarakat setempat.

“Sebanyak 250 personil dikerahkan dari BPBD Karanganyar, Polri, TNI, Perhutani, relawan dan masyarakat. Untuk menjangkau lokasi kebakaran diperlukan tiga sampai empat jam jalan kaki. Api belum bisa dipadamkan karena medan berat, angin kencang dan tidak ada air,” kata dia.

Menurut dia, konsentrasi pemadaman di KPH Lawu Utara di atas Candi Cetho yang terletak di Kecamatan Jenawi, Kabupaten Karanganyar, dan api kembali mengarah ke wilayah Jawa Timur. Untuk itu, kata Sutopo, pemadaman juga dilakukan dari sisi timur oleh BPBD Magetan, TNI, Polisi Hutan, sukarelawan dan masyarakat.

“Hutan yang terbakar di petak 39 dan petak 40 adalah jenis hutan pinus. Api belum bisa dipadamkan dan meluas sampai petak 73 karena di tebing-tebing curam,” ujar dia.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Madiun Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya