Kebakaran Lawu yang kina merembet menjadi keprihatian warga Karanganyar.
Solopos.com, KARANGANYAR – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karanganyar menggelar Salat Istiska untuk meminta hujan kepada Allah SWT, Senin (26/10/2015) pagi. Salat yang diimami Ustaz Badaruddin tersebut diikuti ribuan pelajar, dan masyarakat.
Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal
Tampak hadir Bupati Karanganyar, Juliyatmono; Wakil Bupati (Wabup) Karanganyar, Rohadi Widodo; serta pimpinan dan staf satuan kerja perangkat daerah (SKPD) Karanganyar.
Tak hanya remaja dan orang tua, anak-anak tingkat pendidikan anak usia dini (PAUD) pun dilibatkan dalam ibadah tersebut. Salat Istiska adalah salat sunah muakad bagi orang Islam.
Salat tersebut diawali dengan ceramah dari khatib, Ustaz Badaruddin. Salat Istiska dijalankan dua rakaat. Setelah salat, jemaah melakukan doa bersama meminta hujan, dipimpin imam.
“Semoga Allah SWT segera menurunkan hujan-Nya, hujan yang membawa berkah bagi umat,” ujar Badaruddin.
Diberitakan, kebakaran hutan Gunung Lawu sudah mendekati permukiman warga di sekitar Pos Cemoro Sewu, Magetan, Minggu (25/10/2015).
Salah seorang peserta Salat Istiska, Nur Febrianto, saat ditemui wartawan, mengaku terpanggil memohon turun hujan lantaran kondisi kekeringan yang berlangsung cukup lama.
Wabup Karanganyar, Rohadi Widodo menyatakan Pemkab sudah menyiapkan penanaman pohon pada musim penghujan mendatang. Kendati diakui bibit pohon yang disiapkan tak terlalu banyak.
Tapi menurut dia jumlah bibit tanaman bisa ditambah dalam APBD Karanganyar 2016. “Kami sudah rutin melakukan penanaman pohon di hutan Gunung Lawu yang gundul,” kata dia.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
