SOLOPOS.COM - Posko pencarian pendaki Gunung Lawu di pos pendakian Cemoro Sewu, Magetan, Jawa Timur, Minggu (18/10/2015) malam. (JIBI/Solopos/Antara/Siswowidodo)

Kebakaran Lawu mencelakakan para pendaki, puluhan pendaki telah dijemput Tim SAR turun lewat jalur pendakian Cemoro Sewu.

Madiunpos.com, Magetan — Tim Search ang Rescue (SAR) gabungan menjemput puluhan pendaki yang terjebak kebakaran hutan di lereng Gunung Lawu, jalur pendakian Cemoro Sewu, Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Koordinator Basarnas Pos SAR Trenggalek, Supriono, di Posko Induk Operasi SAR musibah pendaki Gunung Lawu, Cemoro Sewu, Senin (19/10/2015), mengatakan dua tim telah diberangkatkan Senin pagi untuk menyisir area puncak Lawu guna mencari pendaki yang masih terjebak. Hasilnya, tim berhasil menyelamatkan sekitar 30 hingga 50 pendaki.

“Secara umum, mereka ditemukan dalam kondisi selamat dan dibimbing turun melalui jalur pendakian Cemoro Kandang, wilayah Tawangmangu, Karanganyar, Jawa Tengah, untuk keselamatan. Sebab, jika lewat Cemoro Sewu sangat berbahaya,” ujar Supriono sebagaimana dipublikasikan Kantor Berita Antara, Senin pukul 15.14 WIB.

Rata-rata, para pendaki tersebut mengalami kecapaian dan sesak napas akibat banyak mengisap asap akibat kebakaran hutan. Ia menjelaskan, meski sembilan pendaki yang menjadi korban kebakaran hutan telah berhasil dievakuasi, tim SAR gabungan masih bertahan di pos Cemoro Sewu hingga beberapa hari ke depan untuk bersiaga.

“Target kami hingga beberapa hari ke depan adalah melakukan penyisiran di lokasi kebakaran hutan guna memastikan tidak ada lagi pendaki yang masih terjebak api,” katanya.

Sulit Diidentifikasi
Seperti diketahui, tim SAR mendapat laporan bahwa Minggu (18/10/2015) siang terdapat sembilan pendaki menjadi korban kebakaran hutan di lereng Gunung Lawu, tepatnya di antara Pos III dan Pos IV jalur pendakian Cemoro Sewu. Dari jumlah tersebut, tujuh korban diketahui tewas dan dua lainnya kritis. Petugas juga telah berhasil mengidentifikasi enam dari tujuh korban tewas.

Keenam korban teridentifikasi tersebut adalah Rita Septi Nurika, 21, warga Paron, Ngawi; Nanang Setya Utma, 16, warga Beran, Ngawi; Sumarwan warga Beran, Ngawi—ayahanda Nanang Setya Utama; Joko Prayitno, 31, warga Kebun Jeruk, Jakarta; Kartini, 28, warga Jakarta; dan Awang asal Ngawi. Sedangkan satu korban tewas masih belum dapat diidentifikasi karena kondisi jasad yang hangus dan tidak ditemukan kartu identitas.

Selain mereka, terdapat juga dua korban kritis yakni Eko Nurhadi, 45, warga Karangjati, Ngawi yang dirujuk ke RSUD dr. Soetomo Surabaya, dan Novi Dwi, 14, warga Beran, Ngawi yang dirujuk ke RSUD dr. Moewardi Solo.

Supriono menambahkan, tidak diketahui pasti para korban pendaki tersebut berasal dari komunitas apa sebab jumlah pendaki di Gunung Lawu sangat banyak yang berasal dari berbagai daerah di Tanah Air dan komunitas.

 

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Madiun Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya