SOLOPOS.COM - Pendaki yang melakukan ziarah di Gunung Lawu beristirahat setelah dievakuasi oleh tim SAR gabungan di Pos Pendakian Candi Cetho, Jawa Tengah, Rabu, (21/10/2015). Sebanyak 11 orang pendaki masih bertahan di puncak Gunung Lawu pasca-kebakaran hutan yang menewaskan tujuh orang, Minggu (18/10/2015). (JIBI/Solopos/Antara/Maulana Surya)

Kebakaran Lawu yang sempat menjebak pendaki sehingga menyebabkan tujuh di antara mereka tewas belum padam.

Madiunpos.com, MAGETAN — Tim SAR gabungan, Kamis (22/10/2015), memutuskan menghentikan penyisiran para pendaki yang diduga masih terjebak kebakaran hutan di lereng Gunung Lawu selama hampir sepekan terakhir.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Magetan Agung Lewis mengatakan penghentian penyisiran diputuskan karena diyakini sudah tidak ada lagi pendaki yang terjebak kebakaran hutan. Kalaupun masih ada pendaki yang berada di Gunung Lawu, itu karena masih menjalani ritual di kawasan puncak Lawu dan dinilai kondisinya tidak berbahaya.

“Mungkin ada beberapa yang enggan turun karena masih menggelar ritual bulan Sura, sehingga memilih bertahan di puncak. Meski demikian, petugas mengimbau para pendaki tersebut untuk turun karena Lawu harus steril akibat ancaman kebakaran hutan,” ujar Agung Lewis kepada wartawan.

Berdasarkan hasil penyisiran tim SAR gabungan yang terdiri dari Basarnas, BPBD Magetan, KPH Lawu Ds, Polres Magetan, Kodim Magetan, Anak Gunung Lawu, dan petugas dari Karanganyar, Jawa Tengah, sejumlah pendaki ditemukan di kawasan puncak. Sebagian dari mereka berhasil dibujuk turun melalui jalur pendakian Candi Ceto, Karanganyar, Jawa Tengah.

Padamkan Api
Agung menjelaskan, setelah penyisiran pendaki dihentikan, tim SAR gabungan akan fokus pada pemadaman kebakaran hutan yang masih menyala. Berdasarkan data BPBD Magetan, kebakaran hutan sudah terjadi di sekitar Pos I jalur pendakian Cemoro Sewu, Plaosan, Magetan.

“Untuk memadamkan api, petugas dibantu masyarakat terus membuat ilaran agar api tidak menjalar ke bawah,” kata dia.

Petugas juga berusaha memadamkan api dengan peralatan tradisional, yakni batang pohon, namun terkadang upaya tersebut terkendala angin sehingga api cepat membesar.

Sebelumnya, pada 18 Oktober lalu, sebanyak sembilan pendaki terjebak kebakaran hutan di lereng Gunung Lawu hingga mengakibatkan tujuh orang di antaranya tewas dan dua lainnya kritis. Hingga saat ini jalur pendakian Gunung Lawu, baik yang melalui Cemoro Sewu dan Cemoro Kandang, masih ditutup untuk umum. Hal itu untuk menjaga keselamatan para pendaki dari ancaman kebakaran hutan.

 

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Madiun Raya

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya