SOLOPOS.COM - Pendaki Korban Kebakaran Gunung Lawu, Eko Nurhadi kondisinya Masih Kritis Pasca Operasi. (JIBI/Solopos/Antara/Laily Widya A.)

Kebakaran Lawu memakan korban lagi. Pendaki terbakar yang sempat dirawat di RSUD dr. Soetomo, Surabaya, Eko Susanto, akhirnya meninggal dunia.

Madiunpos.com, NGAWI – Korban kebakaran Lawu yang selama sepekan telah dirawat di RSUD dr. Soetomo, Surabaya, Jawa Timur (Jatim), Eko Nurhadi, 35, meninggal dunia, Senin (26/10/2015) sekitar pukul 16.00 WIB. Eko yang mengamali luka bakar 48% itu dikabarkan meninggal akibat mengalami gagal jantung.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

“Korban meninggal akibat kebakaran Lawu menjadi delapan orang. Tujuh pendaki meninggal saat terjadi kebakaran dan satu pendaki meninggal setelah menjalani perawatan,” kata pejabat Humas KPH Lawu Ds, Eko Susanto yang juga berkunjung ke rumah duka Eko Nurhadi, Selasa (27/10/2015).

Ekspedisi Mudik 2024

Eko Nurhadi yang merupakan warga Desa Brangol, Kecamatan Karangjati, Kabupaten Ngawi, Jatim, tersebut telah dirawat di RSUD dr. Soetomo sejak Senin (19/10/2015). Sementara itu, korban kebakaran yang selamat adalah Novi Dwi Istiwanti, 15, yang masih menjalani perawatan di RSUD dr. Moewardi, Kota Solo, Jawa Tengah (Jateng). Novi merupakan anak Sumarwan, 45, salah seorang korban meninggal akibat kebakaran Lawu.

Dua Kali Operasi
Berdasarkan informasi yang dihimpun Madiunpos.com, Eko Hurhadi selama dirawat di RSUD dr. Soetomo telah menjalani dua kali operasi. Eko juga sempat menjalani operasi pemotongan jari pada Jumat (23/10/2015) karena terinfeksi luka bakar. Setelah menjalani operasi pemotongan jari, kondisi kesehatan Sekretaris Desa (Sekdes) Karangjati tersebut terus menurun.

Jenazah Eko Nurhadi kemudian dibawa pihak keluarga untuk dikebumikan di permakaman umum Desa Karangjati yang juga menjadi tempat bersemayam korban tewas kebakaran Lawu dari Ngawi lainnya. Sebagai informasi, Eko menjadi korban kebakaran bersama kerabatnya, antara lain Sumarwan, 45, Nanang Setia Utama, 15, Rita Septi, 21, dan Awang Feri Pradika, 42.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya