SOLOPOS.COM - Pembuat ilaran atau sekat bakar kebakaran Lawu di Magetan, Kamis (22/10/2015). (JIBI/Solopos/Antara/Siswowidodo)

Kebakaran Lawu terus meluas dan mendekati permukiman warga.

Solopos.com, KARANGANYAR–Kebakaran yang terjadi di jalur pendakian Cemoro Sewu, Magetan, Jawa Timur, hanya berjarak 500 meter dari permukiman di sekitar pintu masuk Cemoro Sewu, Kamis (22/10/2015).

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Informasi itu diperoleh Solopos.com dari Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Magetan, Agung Lewis menuturkan kebakaran di Cemoro Sewu kembali terjadi pada Kamis sore. Kebakaran menyebar ke sejumlah lahan. Bahkan, api mengarah ke lokasi pendirian pos komando (Posko) Kebakaran Hutan Gunung Lawu di dekat pintu masuk jalur pendakian Cemoro Sewu.

“Iya betul, Kamis sore [terbakar lagi dan mengarah ke permukiman]. Iya betul nyaris sampai ke jalan itu. Pintu masuk pendakian di Cemoro Sewu. Ya dekat posko kemarin itu. Jaraknya 500 meter dari permukiman,” kata Agung saat dihubungi Solopos.com, Jumat (23/10/2015).

Bahkan sejumlah warga yang berada di sekitar lokasi diminta ke luar rumah. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi kemungkinan terburuk saat api membesar. Rata-rata perempuan yang tinggal di sekitar pintu masuk pendakian Cemoro Sewu menangis karena khawatir. Mereka khawatir karena suami maupun keluarga mereka masuk hutan berusaha memadamkan api.

“Bikin ilaran untuk mencegah api masuk ke permukiman. Membersihkan semak juga. Kami juga menyiagakan dua pemadam kebakaran di sekitar lokasi. Warga turun tangan membantu memadamkan api,” jelas Agung.

Agung mengungkapkan sebanyak 100 orang berusaha memadamkan api. Mereka dari SAR, Anak Gunung Lawu (AGL), warga dari mitra binaan Perhutani, polisi, koramil, BPBD, dan lain-lain.

Agung menuturkan masih menyiagakan sejumlah mobil pemadam kebakaran di sekitar lokasi.

“Kami masih berusaha memadamkan api hingga Jumat pagi. Sudah padam, tetapi masih dijaga. Info yang kami peroleh, bara masih ada di jurang di sekitar situ. Kami mengantisipasi hal itu,” tutur dia.

Sementara itu, Asisten Perhutani (Asper) Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Lawu Utara, Arif Nurjati, menuturkan kondisi hutan di Gunung Lawu di wilayah Jawa Tengah aman. Namun, Arif menerima laporan dari petugas Perhutani yang bertugas di Cemoro Kandang bahwa masih ada bara di bekas petak yang terbakar.

Informasi yang dihimpun Solopos.com, petak 63Q terbakar beberapa waktu lalu, tetapi berhasil dipadamkan. Api membakar petak 23 pada Kamis (22/10/2015) malam. Api berhasil dipadamkan sehingga tidak meluas.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya